PATADaily.id - Jetski terbukti mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Salah satu olahraga air (water sport) ini juga amat potensial memajukan wisata olahraga atau sport tourism di Tanah Air sebagai destinasi jetski yang diminati bukan hanya para peminat jetski pun wisatawan umum.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Syaiful Sutan Aswar yang akrab disapa Fully dalam acara syukuran dengan para atlit juara dunia jetski dari Indonesia di venue Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Minggu (7/11/2021).
Menurut Fully, bukti kalau jetski mampu mengharumkan nama Indonesia di mancanegara adalah keberhasilan para atlit jetski Indonesia menjadi juara di sejumlah kejuaraan jetski level internasional, baik di tingkat Asia maupun dunia.
"Prestasi dunia baru-baru ini diraih atlit jetski Indonesia Aqsa Sutan Aswar menyabet juara kedua dan Aero Sutan Aswar di keempat karena mengalami gangguan engine overheat dalam kejuaraan dunia jetski World Finals 2021 di Lake Havasu Arizona, Amerika Serikat, Oktober 2021," terang Fully yang selama ini menjadi pelatih andalan tim atlet jetski Indonesia untuk berbagai ajang kejuaraan internasional.
Sebelumnya Aqsa yang meraih emas Asian Games 2018, juga berhasil meraih posisi juara pertama di World Cup 2018 di Thailand, serta Juara Kedua dii World Finals 2018.
Bukan cuma itu saja altet baru Indonesia usia termuda di dunia Rafa Miza (11 thn saat itu) di Worlds Finals 2019 meraih posisi ke Tiga di kategori Amateur R/A lite Stock dan Wisnu meraih posisi Ketiga di kategori Amateur R/A Stock.
Di ajang World Finals 2021 di Arizona, Oktober 2021, selain Aqsa, dua atlit jetski Indonesia lainnya Aero Aswar (kakak kandung Aqsa) dan Wisnu Dwihutomo juga menorehkan prestasi yang membanggakan.
Aero Aswar berhasil menjadi juara 4 dan 5 serta Wisnu Dwihutomo menduduki posisi 7.
Sebelumnya di kejuaran World Finals tahun 2019, Aero Aswar meraih Juara Dunia di kelas Pro Endurance Runabout Open dengan menyabet poin tertinggi yaitu, 400. Ini merupakan gelar kedua Aero. Sebelumnya dia juga pernah meraih predikat Juara Dunia pada tahun 2016.
Keberhasilan para atlit jetski Indonesia membentangkan Merah Putih di panggung dunia, tak lepas dari tangan dingin Fully.sebagai pelatih .
"Di Jetski Indonesia Academy ini, memang khusus untuk mencetak atlit atlit kelas dunia, bukan kelas lokal apalagi untuk main-main. Jadi latihannya beda," tegasnya seraya membocorkan bentuk latihannya antara lain berupa latihan fisik, mental, kemampuan teknik, dan strategi menghadapi lawan.
Kalau dari sisi olahraga, tujuan atlit jetski sejatinya memang harus menjadi juara dunia saja, karakter itu yg kita bentuk.
Destinasi Jetski
Kata Fully lewat jetski ini kita akan memajukan sport tourism di sejumlah destinasi di Tanah Air.
"Indonesia amat kaya destinasi wisata olahraga untuk spot jetski. Pantainya sangat banyak, dengan membuat klub jetski yang serius, mandiri dan profesional yang berafiliasi dengan PP IJBA sehingga berkembang menjadi destinasi jetski," yang saat ini sudah kita jalankan.
Acara syukuran yang diadakan IJBA selaku asosiasi jetski nasional dan Jetski Indonesia Academy serta didukung Quantum Publisher ini juga dihadiri Sekjen PP IJBA Rinaldi Duyo, dan para atlit juara dunia jetski dari Indonesia Aero Aswar, Aqsa Aswar, dan Wisnu Dwihutomo.
Rinaldi Duyo mengungkapkan salah satu cara untuk terus mengharumkan nama Indonesia di dunia lewat jetski adalah dengan rutin mengirim para atlitnya ke berbqgai kejuaraan level internasional dengan target sebagai juara.
Contohnya ke kejuaraan jetski di Thailand, Eropa, USA Series, sampai puncaknya di World Finals di Lake Havasu, Arizona, AS.
IJBA.dan Jetski Indonesia Academy,.lanjutnya, akan terus menyiapkan bibit-bibit baru sebagai atlit jetski berprestasi dan bermental juara dunia seperti Aero dan Aqsa. "Supaya nama Indonesia tetap diperbincangkan dan disegani di kalangan internasional,," pungkas Rinaldi. (Gabriel Bobby)