PATADaily.id - Tanjung Lesung - Dalam rangka memperingati World Tourism Day 2025, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menggelar Festival Kolecer mulai 26 hingga 28 September mendatang.
Sejumlah tiang bambu telah terpasang di sepanjang jalan kawasan Tanjung Lesung di depan Kantor Marketing Gallery, dengan baling-baling yang memadukan beragam kreasi, seperti burung, pesawat, perahu, dan lain-lain. Beberapa di antaranya juga dipadukan dengan kreasi bunyi-bunyian, menambah semarak aneka suara.
Kolecer, mainan tradisional yang populer di masyarakat Sunda, menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) sejak 2017 silam. Mainan tradisional ini terbuat dari bahan kayu atau bambu yang kering, lentur, dan tidak mudah patah.
Kolecer dapat dipasang pada tiang setinggi minimal 5 meter di area terbuka atau diikatkan pada batang pohon. Selain itu, anak-anak juga dapat memainkan kolecer dalam ukuran kecil dengan berlari.
Selain sebagai hiburan, kolecer juga digunakan oleh petani padi untuk mengusir burung saat musim panen. Kunto Wijoyo, Direktur dan Ketua Panitia Kolecer Festival 2025, mengungkapkan bahwa festival ini bertujuan melestarikan permainan tradisional kolecer yang semakin langka dan terancam punah akibat pergeseran permainan modern.
"Festival ini juga berpotensi sebagai wisata edukasi dan daya tarik wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," ucapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025). (Gabriel Bobby)