JAKARTA'S EVENTS

Wamen Irene Umar Apresiasi Metro Xinwen, Dorong Buka Peluang Kreator Indonesia dengan Pasar Tiongkok

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar hadir dalam rangkaian spesial peringatan 25 tahun Metro TV dan 25 tahun program berita berbahasa Mandarin, Metro Xinwen. Wamen Ekraf Irene tampil spesial sebagai guest anchor Metro Xinwen untuk memperluas literasi ekonomi kreatif dan menjangkau audiens lintas komunitas.

“Media seperti Metro Xinwen bukan sekadar jembatan, melainkan saluran dialog dua arah antara Indonesia dan Tiongkok. Media ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membuka cara pandang baru mengenai kreativitas, inovasi, dan peluang ekonomi yang berkembang di Indonesia,” ujar Wamen Ekraf Irene pada Jumat, 21 November 2025.

Penampilan Wamen Ekraf Irene dalam program tersebut merupakan bagian dari langkah memperluas jangkauan diseminasi informasi ekraf melalui media berbahasa Mandarin yang bertempat di Studio 3 Metro TV. Apalagi, Metro TV selama ini menjadi mitra media yang konsisten menyoroti program dan kebijakan Kementerian Ekraf.

Melalui berbagai platformnya, Metro Xinwen memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi nasional dan internasional bagi komunitas Tionghoa di Indonesia. Momentum peringatan 25 tahun ini menjadi ruang kolaborasi strategis untuk memperkuat penyebaran informasi terkait ekosistem ekonomi kreatif.

Selain itu, Wamen Ekraf Irene juga menilai kehadiran Metro Xinwen sebagai contoh keberhasilan pemanfaatan pasar khusus dalam industri media. Dengan menyasar audiens berbahasa Mandarin dan menyajikan informasi yang relevan, Metro Xinwen menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi nilai budaya sekaligus model bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

“Melayani segmen audiens tertentu justru dapat menciptakan loyalitas dan membuka potensi pasar yang belum tersentuh,” tambah Wamen Ekraf Irene..

Dalam sesi wawancara bersama host Metro Xinwen, Wamen Ekraf Irene berdialog mengenai perkembangan subsektor ekraf serta peluang kolaborasi kreator Indonesia–Tiongkok. Ia menekankan bahwa penguasaan Bahasa Mandarin merupakan kunci akses untuk masuk ke industri kreatif Tiongkok yang berkembang pesat di sektor gim, animasi, film, hingga teknologi kreatif.

Lebih jauh, Wamen Ekraf Irene menegaskan bahwa budaya Tionghoa telah menjadi bagian integral dari lanskap kreatif Indonesia. Akulturasi panjang Indonesia–Tionghoa memperkaya subsektor kuliner, desain, seni pertunjukan, dan fesyen. Ragam unsur seperti kuliner fusi, motif oriental, seni barongsai, hingga estetika Pecinan dapat diolah menjadi inspirasi untuk menciptakan intellectual property (IP) baru yang berdaya saing global.

Pemerintah melalui Kementerian Ekraf terus mendorong ruang ekspresi multikultural bagi generasi muda melalui festival budaya, pameran, program inkubasi, dan pendampingan. Keragaman identitas dipandang sebagai modal kreatif yang mampu melahirkan karya relevan dengan dinamika pasar global dan menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

Menutup pernyataannya, Wamen Ekraf Irene menyampaikan bahwa perjalanan 25 tahun Metro Xinwen telah menempatkannya sebagai jembatan persahabatan Indonesia–Tiongkok.

“Setelah dua setengah dekade menjadi saluran informasi, kini saatnya Metro Xinwen naik tingkat menjadi platform matchmaking yang tidak hanya menyiarkan informasi, tetapi menghubungkan kreator Indonesia dengan peluang pasar Tiongkok,” ujar Wamen Ekraf Irene. (Gabriel Bobby)

 

Artikel Lainnya

Banner of PATA - Left Side
Banner of PATA - Right Side