PATADaily.id - Kembali traveling ke Bali. Staycation di Bali? Why not!
Dampak dan efek pandemi Covid-19 yang mendunia menjadi momok yang belum terpecahkan untuk beberapa tahun kedepan.
"Lebih dari 24 purnama saya menetap di Bali, saya pun merasakan perubahan yang sangat drastis dari efek ini. Bali yang ramai dengan hingar bingarnya," kata Sascha Poespo, seorang fashion artist dan consultant for SASCHARTIST ketika dihubungi patadaily.id pada akhir pekan ini.
"Everyday is Sunday in Bali berubah menjadi Dead City," ujarnya. Sascha mengemukakan, tapi Bali tidak akan pernah mati dalam arti sesungguhnya.
"Di kehidupan baru, bersahabat dengan alam dan semesta semakin membuat saya tidak akan bisa meninggalkan tanah dewata yang begitu kuatnya menjunjung tinggi adat istiadat budaya," paparnya.
Sascha menjelaskan, menghidupkan Bali kembali, “Staycation” merupakan alternatif tepat yang saat ini banyak dilakukan traveler Tanah Air dan terus didengungkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
"Alih alih melakukan WFH, ternyata WFH dapat dilakukan dimana saja. Bali saat ini menggemakan Balication untuk pelaku pariwisata yang ingin menghabiskan waktunya untuk bekerja, berkarya, dan menghidupkan Bali," katanya.
Salah satu yang dilakukan Saschartist sebagai penggiat fashion dan travelling, adalah melakukan Spiritual Fashion Art.
"Kegiatan traveling yang memadukan unsur budaya spiritual Bali, fotografi dan fashion art menjadi satu alternatif terbaik untuk menghidupkan Bali," ucapnya.
Menggandeng model Poppyasya, fotografer ternama dari Bali, Raymond Boleng, MUA May Nie dan spiritual coaching DeJohn LilBudha, akan membawa pencinta food, fashion, travel, mengenal lebih dekat kehidupan adat istiadat kuno Bali yang sesungguhnya.
Ia mengemukakan bahws dirinya menganalisa perkembangan pariwisata Bali sejak pandemi ini di April lalu hingga era New Normal, maka Bali mulai bergandeng tangan dengan semangat kebersamaan dan cinta kasih mengajak pelancong domestik untuk menikmati Bali yang baru dengan penuh kesadaran membuat pencinta travel menjadi tamu agung di negerinya sendiri.
Tidak ada lagi ketergantungan berkehidupan yang biasanya ada di tangan para wisatawan asing.
Dengan lifestyle yang membumi, “valuable price”, untuk staycation, food, art dan fashion, Bali akan tetap menjadi tempat terindah bagi masyrakat Indonesia.
"Welcome to the New Bali …," ujarnya. (Gabriel Bobby)