PATADaily.id - Bali yang selalu menjadi pilihan destinasi wisata wajib dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara selalu memiliki cerita tersendiri penuh inspirasi berbeda.
"Ketika pariwisata Bali lumpuh total karena pandemi covid-19, kebijakan Work From Bali (WFB) yang diluncurkan oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan saya, pemilik Jala Taksu Art dengan aktivitas belajar-mengajar Art & Fashion, tepat sebelum Covid-19 merebak mendunia," tutur Sascha Poespo, Owner Jala Taksu Art ketika dihubungi patadaily.id, Rabu (7/7/2021).
Dimana, lanjutnya melalui Bali Fashion Retreat di tahun 2019, dirinya dapat menetap di Bali, menikmati kehidupan keseharian mengenal adat istiadat, kebudayaan sebagai sumber ide dan kreativitas karena art, fashion, kuliner dan traveling merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perekonomian di Bali.
"Dengan kebijakan pemerintah memberlakukan WFB, mengembalikan semangat dan rasa keterpurukan saya mewakili suara masyarakat Bali. Belajar dari Bali Fashion Retreat yang terimbas karena pandemi. Kalau ada Work From Bali, kenapa tidak dilakukan Study From Bali?," ujarnya.
Sascha menjelaskan, perkembangan bisnis yang drastis bagi Bali memberikan isyarat agar masyarakat harus bersama bergandengan tangan, maju bersama penuh kreativitas dengan tetap menjaga peraturan kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Sascha mengatakan, beberapa usaha yang hampir terhenti pun, di ujung tanduk, berbagi lahan bersama untuk disewakan dengan perhitungan kekeluargaan.
"Beberapa hotel pun tidak kehilangan kreativitas berbisnis mengubahnya menjadi Guests House ataupun kost. Semuanya dilakukan agar kehidupan terus berjalan," ujarnya.
Adapun Jala Taksu Art kembali menjalankan belajar-mengajarnya melalui Art Study From Bali.
"Bekerja sama dengan seorang Art Spiritual, De John Lil Budha, yang bertempat di Jalan Kubu Anyar, dan memilih Hotel Jesen Inn 2 yang sangat menjaga peraturan protokoler kesehatan dengan baik sebagai tempat ramah untuk menetap di Kuta Bali," ungkapnya.
Ia mengemukakan, upaya meningkatkan Bali kembali bangkit dari kelesuan tentunya menjadi PR besar bagi pemerintah.
"Dengan Work From Bali sebagai salah satu kebijakan yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, semoga Study From Bali juga dapat diperhitungkan oleh pemerintah sebagai alternatif para siswa yang haus akan ilmu pengetahuan dengan cara belajar yang berbeda," ucapnya. (Gabriel Bobby)