PATADaily.id - Jakarta - Di tengah situasi yang menantang seperti sekarang ini, ternyata industri pameran dan event masih mampu menggerakkan ekonomi.
"Dari data internal kami hingga Oktober ini, kami telah mencapai lebih dari 60% pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa potensi pasar masih sangat terbuka, dan kita harus bisa memanfaatkan momentum ini," ucap Adhimas Ydha, General Manager Mitra Visual Group kepada wartawan di JI Expo, Kamis (9/10/2025).
"Sebagai perusahaan yang berperan sebagai principal dan distributor, kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di bidang industri kreatif, khususnya perlengkapan event, lighting, dan efek visual. Salah satu langkah strategis kami adalah mendirikan pabrik di Surabaya, yang mulai beroperasi sejak pertengahan Juli kemarin."
Menurutnya, dengan adanya pabrik ini, kami dapat memproduksi langsung sesuai kebutuhan pasar. Hal ini mempersingkat waktu tunggu dan menurunkan biaya, karena sebelumnya banyak barang harus diimpor dari luar negeri menggunakan kontainer yang memakan waktu dan biaya besar.
"Kami juga memastikan bahwa produk-produk kami memenuhi standar internasional, baik dari sisi struktur, katup, hingga sistem kontrol. Dengan produksi dalam negeri, kami dapat memberikan harga yang lebih kompetitif, namun tetap menjaga kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Adhimas mengungkapkan bahwa saat ini, sekitar 75% pasarnya berada di wilayah timur Indonesia, mulai dari Kalimantan hingga Jayapura. "Kami melihat bahwa di wilayah ini industri event dan visual terus berkembang. Oleh karena itu, kami hadir sebagai solusi one-stop, menyediakan berbagai kebutuhan seperti lighting, struktur panggung, hingga efek-efek khusus seperti confetti, bubble machine, dan lain sebagainya," paparnya.
Keuntungan, lanjutnya, dari produksi lokal adalah kemampuan untuk menerima pesanan custom. Jadi, katanya, konsumen bisa langsung datang ke pabrik yang di Surabaya, menentukan ukuran dan kebutuhan mereka, lalu langsung diproduksi di tempat.
"Ini mempercepat proses, karena tidak perlu lagi menunggu kiriman dari luar negeri yang bisa memakan waktu hingga 60 hari. Sekarang, waktu tunggu kami hanya sekitar 25–30 hari," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa secara biaya pun lebih efisien, bahkan bisa hemat hingga 40%. Misalnya, kata Adhimas, dalam satu kontainer hanya bisa muat 10–20 kubik barang jadi, sementara kalau dalam bentuk bahan baku, bisa muat sampai 100 kubik. Ini tentu menurunkan biaya per produk secara signifikan.
"Kami juga mulai dikenal di pasar luar negeri, seperti Timor Leste. Di sana, kami mendukung kebutuhan hotel dan penyelenggara event lokal. Harga produk kami bervariasi, tergantung spesifikasi, mulai dari Rp13 juta, tergantung dari jenis pixel dan ukurannya. Kami juga memiliki produk LED P3.9, yang cocok untuk pelaku usaha pemula di bidang event," terangnya.
"Perlu ditekankan bahwa kami bukan perusahaan penyewaan (rental), melainkan murni sebagai penjual dan distributor. Kami menjaga komitmen untuk tidak bersaing dengan mitra kami yang bergerak di bidang rental. Justru, kami mendukung mereka dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan purna jual yang baik."
"Kami memiliki grup komunitas WhatsApp yang berisi lebih dari 450 pelaku industri, tempat kami saling berbagi informasi, menyelesaikan masalah, dan saling support," jelasnya. Adhimas mengemukakan, salah satu komunitas aktif yang berada di Pasar Rebo, dan ini menjadi bagian dari strategi untuk tumbuh bersama.
"Nilai yang kami tawarkan bukan sekadar menjual produk, tapi membangun ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi, kami dan mitra dapat tumbuh bersama. Setiap ada kendala atau kebutuhan, kami siap hadir dan memberikan solusi. Itulah semangat yang kami bawa: 'Mitra Siswa bukan hanya jualan, tapi membangun masa depan industri event dan visual Indonesia," tambahnya. (Gabriel Bobby)