PATADaily.id Indonesia sukses membukukan transaksi hingga lebih dari 2.593.050 dolar AS atau setara Rp37 miliar saat kegiatan pameran South Asia Travel and Tourism Expo (SATTE) 2020 yang digelar pada 8 hingga 10 Januari 2020 di Greater Noida, New Delhi, India.
Jumlah tersebut merupakan hasil pembelian 32.700 pax dari wisatawan asal India selama pameran berlangsung.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya saat hadir menyampaikan sambutan di SATTE 2020 di India Jumat (10/1/2020) mengatakan, SATTE merupakan pameran prioritas dimana Indonesia selalu hadir untuk menarik wisatawan asal India dan sekitarnya datang ke Tanah Air.
Wisatawan India, menurut Nia, tertarik dengan Indonesia, terutama Bali. Sebanyak 40 persen wisatawan India berdatangan ke Bali untuk alasan pesta pernikahan dan bulan madu. Mereka menghabiskan waktu setidaknya sepekan.
“Pameran ini merupakan salah satu pameran B2B terbesar di India yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 exhibitor dari lebih 50 negara. India merupakan pasar yang potensial dan terbesar di Asia Selatan. Di 2018, rata-rata spending 1.523,63 dolar AS dan Rata-rata lama tinggalnya 6,72 hari,” katanya dalam siaran pers yang diterima patadaily.id, Kamis (16/1/2020).
Asdep Pemasaran II Regional III Sigit Witjaksono mengatakan ada kekuatan besar yang akan dikerahkan ke India. Total, ada 45 industri besar yang ikut diboyong ke Negeri Bollywood itu. Mayoritas masih mengedepankan Bali. Alasannya karena tiap tahun, Bali selalu dinobatkan sebagai destinasi terbaik dunia. Gelar itu banyak diberikan Lonely Planet, TripAdvisor, dan brand terkait wisata tingkat dunia lainnya.
“Wisman India menyumbang separuh lebih kunjungan wisman ke Tanah Air. Ke depannya akan dikedepankan strategi promosi Bali Plus atau Beyond Bali dengan menggandeng destinasi prioritas lainnya seperti Lombok, Labuan Bajo, dan Yogyakarta. Tentunya tetap disesuaikan dengan karateristik pasar India,” terang Asdep Pemasaran II Regional III Sigit Witjaksono.
Saat pameran berlangsung, Booth Indonesia yang bertema kapal Phinisi juga dihadiri oleh Kepala Bidang Area I (India) Pupung Thariq Fadhillah, didampingi oleh VITO Mumbai, VITO New Delhi, VITO Singapura, serta didukung oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk India, New Delhi.
Indonesia yang tahun ini berpartisipasi sebagai Premium Partner Country menempati pavilion di hall 9 no A30. Di mana paviliun Indonesia diisi oleh 53 industri yang terdiri dari DMC, travel agent, hotel, airlines, travel planner, dan restoran.
Selain itu dilengkapi juga dengan hiburan seperti panggung mini yang diisi oleh penari tradisional Indonesia, barista yang menyuguhkan kopi dari beberapa wilayah Indonesia, pembatik yang memperagakan cara membatik pada para pengunjung, dan fasilitas foto 360 derajat untuk pengunjung. (Gabriel Bobby)