PATADaily.id - Jakarta - Ketua Umum KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) Adharta Ongkosaputra mengajak pasangan yang mau menikah sebelum melangsungkan pesta pernikahan untuk hadir dalam Diamonds Are Forever.
Adharta menuturkan bahwa dirinya setelah tiga hari keluar dari Rumah Sakit Eka Hospital BSD mencoba bermain golf di Tournamen Golf Prasetiya Mulya. "Sebetulnya tujuan utama bukan main golf tapi untuk temu kangen dengan teman-teman lama. Tampak yang hadir ada Ketua Yayasan Prasetya Mulya Prof Dr Djisman Simandjuntak, ektor baru Prasetya Mulya Dr Hasan Wirayuda, Ketua Alumni Ikaprama Maspiyono dan ada sahabat lama saya Budiarsa yang sudah lama sekali tidak jumpa," ujarnya.
Rupanya Adharta memanfaatkan temu kangen dengan golf ini di lapangan golf Damai Indah Golf BSD Course untuk menceritakan tradisi Tionghoa yang akrab menjelang pernikahan, yakni Sang Jit. Dan, pastingya tak ketinggalan Adharta juga memaparkan program KRIS yaitu Diamonds Are Forever.
Adharrta terkenang sekitar 30 tahun lalu memperkenalkan Lions Clubs International Distrik 307 A di Prasetiya Mulya.
"Prof Djisman Simandjuntak memberikan pidato sambutan sebagai pembukaan sebagsi berikut, "Saya mengajarkan kepada seluruh mahasiswa Prasetiya Mulya bagaimana mencari uang, datanglah bapak Adharta mengajarkan kepada mahasiswa Prasetiya Mulya bagaimana membuang buang uang, maksudnya untuk kegiatan sosial," tuturnya ketika dihubungi PATADaily.id, Senin (20/1/2025).
Adharta menjelaskan, Rektor Prasetiya Mulya juga berbisik kepada saya dan kami berdua sepakat bahwa memang kegiatan sosial seperti KRIS harus disosialisasikan kepada para mahasiswa agar mereka mengenal apa itu Charity.
"Sampai ada sebuah buku dengan judul "Un Boss " yang mengisahkan bagaimama perusahaan harus ikut menanggung kegiatan sosial. Buku ini recomended untuk dibaca. Silakan beli di toko buku Gramedia," katanya.
Pada kesempatan ini Adharta juga bercerita mengenai pernikahan. "Saya menikah punya anak laki-laki 3 orang dan semua sudah menikah dan berkeluarga dengan cucu-cucu cantik dan ganteng," ujarnya.
Apa yang menarik dalam proses perkawinan. Yang menarik, menurutnya, dan memiliki nilai ritual tinggi bukan saja pemberkatan perkawinan tapi proses Sang Jit.
"Banyak yang bertanya kepada saya apa itu Sang Jit," ungkapnya. Ia menuturkan, SaSanJit adalah salah satu tradisi dan ritual dalam budaya Tionghoa yang merupakan bagian dari rangkaian prosesi pernikahan.
Sang Jit sering disebut sebagai acara seserahan atau lamaran resmi dari pihak keluarga mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita. Dalam tradisi ini, pihak keluarga pria membawa berbagai hadiah atau seserahan yang memiliki makna simbolis, sebagai tanda keseriusan untuk menikahi sang wanita.
Elemen utama dalam Sang Jit:
1. Seserahan: Biasanya berupa barang seperti pakaian, perhiasan, uang, makanan seperti kue-kue tradisional atau buah-buahan), serta barang-barang simbolis lain. Bertepatan dengan Diamonds Are Forever cocok buat pasangan yang mau Sang Jit.
2. Makna Simbolis: Setiap barang memiliki arti, misalnya uang melambangkan kesejahteraan, makanan melambangkan kebahagiaan, dan perhiasan melambangkan komitmen.
3. Prosesi: Keluarga pria menyerahkan seserahan, dan keluarga wanita menerima sebagian dan mengembalikan sebagian lainnya, sebagai simbol saling memberi dan menerima dalam kehidupan pernikahan.
Menurutnya, tradisi ini biasanya diikuti oleh doa dan jamuan bersama sebagai bentuk perayaan. Sang Jit juga melibatkan tata cara tertentu yang mungkin berbeda-beda tergantung pada latar belakang keluarga atau tradisi lokal.
"Diamonds Are Forever sangat tepat dan ditunggu tunggu oleh pasangan yang mau menikah karena semua berlian berkelas tinggi dan dijamin keasliannya bersertifikat dan yang penting harganya sangat reliable bahkan cenderung murah," terangnya.
Adharta menambahlan bahwa Diamonds Are Forever akan digelar bertepatan dengan Hari Valentine, Jumat, 14 Februari 2025 mulai jam 17.00 di Angke Heritage PIK 2," tutupnya. (Gabriel Bobby)
www.KRIS.or.id