PATADaily.id - Jakarta - Obor Sastra dalam menyambut kemerdekaan RI ke-79, mengajak siswa Mts Alhidayah Pondok Melati Bekasi bukan hanya untuk sekadar mengenang jasa para pahlawan, melainkan mereka juga diajak untuk melihat "sejarah kelam" sebelum Kemerdekaan dan menjadikannya pembelajaran untuk membangun diri cinta negeri.
Menurut Halimah Munawir, founder Obor Sastra, Museum Fatahillah yang terletak di kawasan Kota Tua adalah museum yang wajib dikunjungi untuk membangkitkan "emosi" dan bangun dari mimpi meroket lantaran meraih kemerdekaan bukan hanya tanpa kerja keras dan pengorbanan.
"Bukan hanya oleh cucuran keringat, melainkan dengan bercecer darah di setiap jengkal tanah, terkurung dalam ruang sempit nan gelap dengan berjejal, berdiri tak tegak diantara bau aroma tak sedap," ujarnya.
Sementara, urainya, noni-noni londo mabuk pesta setiap hari. Mereka tidur di atas kasur empuk dengan ruang megah dan terang benderang lampu lampu kristal. Semerbak bunga setaman. Bertopi cantik dengan busana Klederdracht-nya.
Wisata Literasi yang merupakan kolaborasi Obor Sastra dan Mts Alhidayah Pondok Melati menjadi bukti terobosan Obor Sastra besutan Halimah Munawir dengan jajaran pengurus antara lain Gara Putra, Rini Intama, Eki Thadan, Tutut, Rini Rayahbi, Dyah Kencono, Rissa, dan Mita Katoyo.
"Berwisata bukan hanya sekadar wisata, namun wisata literasi, sebuah wisata dengan mengajak siswa aktif berinteraksi, diajak membuka wawasan pengetahuan, tampil berani serta kreatif dalam menulis atas apa yang dilihatnya," ujarnya di Kota Tua, Sabtu (3/8/2024).
Tentu, wisata Literasi pun mengajak siswa berkeliling perpustakaan yang ada di TIM agar jiwa-jiwa muda tergerak hatinya untuk cinta baca serta memahami bahwa sumber ilmu bukan hanya dapat digali di ruang kelas.
Dan, lanjutnya, perpustakaan merupakan pintu menuju jendela dunia. "Yang pasti tentunya mengajak siswa untuk menghindari bermain game di handphone," terang Halimah yang juga sekaligus Ketua Yayasan Al-Hidayah yang menaungi Paud-Q, MI dan MTS yang setaraf dengan TK, SD, SMP.
Terakhir, setelah berkunjung ke museum Fatahillah, ke Masjid Istiqlal , perpustakaan Jakarta, siswa dilatih untuk dapat bicara dan tampil di podium. (Gabriel Bobby)