PATADaily.id - Jakarta - Ni Made Sekar Dewi Wandhayani Wata, pelajar SMA Negeri 1 Denpasar, Bali ini tengah mengejar cita-cita bisa menggapai karier di lembaga internasional sehingga dirinya pun berupaya meraih mimpi besarnya di President University.
Sekar, begitu ia kerap disapa, menuturkan bahwa dirinya sebagai calon Brand Ambassador President University akan memberikan informasi kepada ccalon mahasiswa President University lainnya tentang pengetahuan saya mengenai President University.
"Contohnya hal-hal yang menonjol seperti President University menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan internship di perusahaan multinasional. Pendekatan bisa dilakukan melalui sosial media sosial seperti instagram, dan juga bisa melalui berbincang secara langsung dengan calon mahasiswa seperti kunjungan ke SMA," terangnya ketiika dihububgi PATADaily.id pada akhir pekan lalu.
Sekar mengungkapkan alasannya mengapa dirinya memilih untuk berlabuh ke President University. "Penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan untuk kuliah dan menciptakan english speaking environment. Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang akan sangat membantu kita nantinya dalam mengejar karier dan pengalaman yang lebih luas, maka dengan kuliah di President University akan melatih kita untuk terbiasa dengan bahasa Inggris," urainya.
Karena Sekar tertarik di Jurusan International Relation, mak dirinya tertarik juga untuk belajar bahasa asing lainnya selain bahasa Inggris. "Berdasarkan yang saya dapat melalui video Tiktok Bapak Rektor, mahasiswa Hubungan Internasional dapat memilih untuk belajar bahasa asing lainnya. Ini menarik saya karena dengan mempelajari bahasa lain selain bahasa Inggris akan membantu untuk ‘menggapai’ lebih banyak orang di dunia internasional nantinya," paparnya.
Sekar mengemukakan alasan menarik kenapa dirinya ingin berkecimpung dalam lembaga internasional lantaran dengan bekerja di lembaga Internasional, maka dirinya dapat berkontribusi di dalam isu-isu yang ada untuk membantu masyarakat lebih luas.
Menariknya Sekar adalah peserta pertukaran Pelajar Indonesia-Amerika Serikat, program KL-YES. Adapun Program KL-YES, sekolah di Mandela International Magnet School, di Santa Fe, New Mexico atas bantuan dari Bina Antarbudaya, The Indonesian Foundation for Intercultural Learning.
Ia menambahkan, dengan pengalaman yang didapat pada saat melakukan program pertukaran pelajar ke Amerika selama 10 bulan, menumbuhkan keinginan dirinya untuk masuk ke dalam lembaga internasional.
"Bertemu dengan banyak teman yang berasal dari negara yang berbeda, membuka pikiran saya lebih luas. Ditambah dengan ketertarikan saya untuk ikut berkontribusi di dalam masalah-masalah sosial seperti di bidang pendidikan," tuturnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pengalaman di luar negeri bisa untuk komunikasi dengan mahasiswa President University yang tak menutup kemungkinan juga datang dari negara sahabat. (Gabriel Bobby)