PATADaily.id - Bogor - Kawasan Puncak yang ada di Kabupaten Bogor adalah desitnasi wisata yang akan menjadi tujuan wisata utama berkelas dunia.
Tak hanya itu sebab kawasan Sentul rupanya juga akan menjadi tujuan wisata utama kelas dunia. Demikian penjelasan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Yudi Santosa ketika dihubungi PATADaily.id, Senin (28/10/2024).
Yudi mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa pariwisata Kabupaten Bogor menjadi tujuan wisata utama dan kelas dunia, dengan terus meningkatkan kualitas destinasi wisata, layanan, dan pengalaman wisatawan.
Seperti diketahui, kawasan Puncak tak pernah sepi pengunjung ketka pada akhir pekan dan masa long weekend karena jaraknya tidak jauh dari Jakarta.
Menurutnya, selaras dengan visi dan misi Kementerian Pariwisata yang kini dipimpin Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor akan mengambil langkah-langkash strategis untuk mendukung misi Kementerian Pariwisata dalam program di Kabupaten Bogor.
Yudi menjelaskan bahwa misi tersebut adalah mengembangkan destinasi wisata kelas dunia yang fokus pada pengembangan infrastruktur, fasilitas, dan atraksi wisata yang unik dan berkelanjutan. "Melakukan pemasaran dengan berorientasi kepada wisatawan: Meningkatkan promosi wisata Indonesia secara global, baik secara online maupun offline, serta menyesuaikan strategi pemasaran dengan preferensi wisatawan," tuturnya.
"Mengembangkan lingkungan dan kapasitas industri pariwisata yang berdaya saing tinggi: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri pariwisata".
Tak hanya itu, lanjutnya, menyinergikan kerja sama antara para inventor dengan investor di bidang ekonomi kreatif dengan mengembangkan potensi ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata.
Sementara, ungkap Yudi, strategi utama adalah transformasi pariwisata menuju Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan infrastruktur, investasi, pengembangan sumber daya manusia, dan promosi wisata yang lebih masif.
"Tourism 5.0 dengan memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pemasaran wisata, misalnya melalui kalender acara berbasis digital dan AI," tutupnya. (Gabriel Bobby)