Destination

Upaya Wakil Menteri Irene Umar Membuat Ekonomi Kreatif Jadi The New Engine of Growth

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Muda, tampil fresh, smart, good looking, humble.

Begitu yang terlihat dari sosok Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar ketika mengobrol santai dengan PATADaily.id di ruang kerjanya yang ada di Autograph Tower Thamrin Nine Lantai 33, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Adapun Kementerian Ekonomi Kreatif diberikan kepercayaan oleh Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk membuat ekonomi kreatif menjadi the new engine of growth.

Airin, demikian ia kerap disapa, terlihat serius menjabarkan apa yang ditanyakan namun tetap tersenyum dan tertawa dalam sesi pertanyaan yang menarik.

Irene juga tak ragu malah dirinya tampak sangat bangga memperlihatkan apa yang ada di ruang kerjanya yang isinya penuh koleksi ekonomi kreatif Indonesia.

Menurutnya, Indonesia bukan lagi punya potensi dalam ekonomi kreatif tapi sudah masuk pasar dunia karena diminati dalam kancah internasional.

Wamen Irene menyebut contoh Jepang terbuka dengan ekonomi kreatif dari Indonesia. Ia juga mengajak UMKM bisa naik kelas agar bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

"Pelaku industri kreatif dan UMKM nasional saatnya, bahkan sudah seharusnya, naik kelas. Kita memiliki potensi besar dari karya, talenta, hingga pasar global tinggal bagaimana kita berani berinovasi, berjejaring, mengoptimalkan dukungan dari berbagai program pemerintah agar produk lokal bisa berdaya saing di level global," paparnya.

Banyak cerita menarik yang penuh semangat yang dibagikan Irene Umar berkaitan dengan Hari Eknomi Kreatif pada 24 Oktober dan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025 dengan berbagai tantangan dan rintangan di berbagai bidang salah satunya sektor Ekonomi Kreatif.

Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, Wamen Irene menyebut Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional.

"Tahun pertama kami fokus pada fondasi atau membangun dasar yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. Banyak yang masih menganggap sektor ini hanya sekadar hobi, padahal justru bisa menjadi mesin ekonomi baru. Kami melakukan konsolidasi lintas kementerian, daerah, komunitas, dan swasta, agar semua bergerak seirama," terangnya.

Kami, lanjutnya, juga mulai membangun platform data pelaku ekonomi kreatif, yang kini sudah mencatat lebih dari 10.000 pelaku dari 17 subsektor. Menurutnya, data ini penting agar keputusan berbasis pasar, bukan hanya kebijakan pemerintah. 

"Dengan sistem login dan kurasi mandiri, para pelaku bisa memperbarui portofolionya, dan mitra swasta dapat langsung memilih kolaborator," ujarnya.

Menariknya database pelaku ekonomi kreatif bisa diakses publik. "Hasilnya sudah terasa. Beberapa produk kreatif kita sudah tampil di Osaka World Expo, Takashimaya Tokyo, hingga Singapura. Kami membuka pasar global agar karya Indonesia mendapat panggung internasional," tuturnya.

Baginya, kolaborasi itu wajib. Tak bisa dipungkiri Kemenekraf tak bisa bekerja sendirian. "Kita bersinergi dengan Kemendagri, Kemlu, Kemenbud, PPPA, hingga BUMN. Bahkan baru saja bersama Danantara dan PPPA membentuk Satgas Revitalisasi Kota Tua agar kawasan itu menjadi kanvas kreatif berbasis budaya. Semua bergerak dengan semangat gotong royong, sesuai arahan Presiden pak Prabowo," ungkapnya.

Seperti diketahui, negeri ini tengah menuju Indonesia Emas 2024 sehingga ada langkah strategis jangka panjang Kemenekraf. "Kita sedang menata fondasi, pilot project, dan scaling up. Setelah fase uji coba di tahun pertama, kini kami mulai memperluas program yang berhasil. Prinsipnya: jangan hanya seremonial, tapi berkelanjutan dan berdampak. Kami bekali pelaku industri dengan mindset kewirausahaan, literasi finansial, dan akses pendanaan agar siap naik kelas," jelasnya. 

Yang penting, lanjutnya, bukan sekadar ikut bazar, tapi mampu bertransaksi jangka panjang dan membangun pasar. 

Profil 
Irene Umar adalah lulusan Bachelor of Arts in Economics dari kampus berstandar internasional President University di Kota Mandiri Jababeka dengan predikat Magna Cum Laude dan nilai CGPA 3.88. 

Dia masuk dalam kabinet Prabowo dari kalangan profesional yang memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari game, teknologi, blockchain hingga keuangan. Ia memulai karier profesional sebagai CEO dan Founder W3GG hingga Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).

Sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC), Irene menunjukkan kepemimpinan yang visioner dalam mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, khususnya ekosistem gaming. DNC sendiri telah berhasil menjalin hubungan investasi dengan berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada.

Irene juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Irene mendirikan President University Charity Club dan menjadi Co-Founder President University Debating Club. Irene merupakan penggiat modernisasi Adam Kurniawan Library di President University. Ia juga merupakan Co-Founder dari One Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui One Indonesia, Irene berkontribusi dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di berbagai daerah. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya

Banner of PATA - Left Side
Banner of PATA - Right Side