DESTINATIONS

Pesona Putri Pariwisata Indonesia 2018 di BEC 2019

Putri Pariwisata Indonesia 2018 (Ist)

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2019 ajang dengan konsep street fashion carnival. Para peserta tampil dengan deretan kostum unik. Mengawali rangkaian atraksi, tampil Putri Pariwisata Indonesia 2018 Gabriella Patricia Mandolang. Gabriella Patricia Mandolang tampil sangat cantik. Ia dibalut dengan pakaian adat ala Jawa yang telah dimodifikasi. Dengan dominasi warna merah dan kuning keemasan. Perempuan yang akrab disapa Gaby ini tak lupa membawa selempang kebesarannya. Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono kehadiran Gabriella Patricia menjadi nilai lebih. “Kehadiran Gaby membuat Banyuwangi Ethno Carnival ramah terhadap millennial. Dan terbukti banyak millennial yang hadir dalam BEC 2019. Bukan hanya itu, Banyuwangi Ethno Carnival 2019 juga menjadi trending topik nasional. Dan ini bisa terjadi kalau ada peran dari milenial,” katanya di Banyuwangi, Sabtu (27/7/2019). Tidak hanya Gabriella Patricia, Banyuwangi Ethno Carnival 2019 juga dimeriahkan dengan penampilan peserta dari Lingga, Kepulauan Riau. Peserta asal Lingga ini menampilkan kostum dengan sentuhan khas daerahnya. Buat Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, Banyuwangi Ethno Carnival memang memiliki daya tarik yang luar biasa. “Pengelolaan dan manajemen event Banyuwangi Ethno Carnival 2019 bisa ditiru daerah lain. Bisa menjadi rujukan buat yang ingin menggelar event serupa. Bisa dilihat bagaimana sebuah event bisa menggerakkan perekonomian masyarakat,” papar Wawan. Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menilai Banyuwangi Ethno Carnival sangat layak menjadi Top 10 Wonderful Event. “Semua tertarik untuk datang dan menyaksikan event ini. Baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Manajemennya juga bagus. Membuat wisatawan mudah mengatur jadwal sejak jauh-jauh hari,” katanya. Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Banyuwangi sangat luar biasa. Karena memiliki 99 event sepanjang 2019. Bahkan 3 event masuk dalam Calendar of Event Kemenpar. 2 event masuk ke 100 event CoE, yaitu Gandrung Sewu dan Tour de Banyuwangi Ijen, dan 1 event lain masuk Top 10 Wonderful Event, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival. “Banyak yang bertanya, bagaimana caranya agar event masuk dalam Calendar of Event Kemenpar. Ada beberapa kriteria. Pertama event harus memiliki creative value. Seperti desain baju harus bagus dan musik juga bagus. Kemudian ada economic value. Artinya, sehuah event harus bisa mensejahterakan masyarakat. Dan yang terpenting adalah CEO commitment. Banyuwangi bisa dicontoh. Karena Bupatinya turun tangan sendiri menangani event seperti ini,” paparnya. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya