PATADaily.id - Pariwisata dan sektor ekonomi kreatif merupakan dua sektor yang tak terpisahkan dan sama-sama sangat terdampak oleh pandemi COVID- 19.
Secara bertahap, sektor industri pariwisata telah mulai melakukan reaktivasi operasionalnya. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan memastikan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) terlaksana dengan baik, menjadi kunci dalam reaktivasi sektor industri pariwisata.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut berupaya menekan penyebaran penularan COVID-19 dalam proses reaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal ini dilakukan dengan mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan vaksinasi secara mandiri, seperti yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk dilakukan dalam waktu dekat.
Hal ini bertujuan menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga muncul rasa kenyamanan dan keamanan dari masyarakat saat berwisata nantinya.
Sementara proses vaksinasi berjalan secara bertahap untuk mendorong herd immunity terbentuk, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mulai dilakukan melalui promosi produk dan layanan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal ini dilakukan agar roda perekonomian dapat terus berputar dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Untuk itu, pemerintah daerah perlu beradaptasi dengan kondisi pandemi dengan melakukan inovasi promosi melalui media daring untuk menarik wisatawan baik domestik ataupun mancanegara untuk menikmati produk khas daerah dari rumah saja.
Berangkat dari hal inilah, maka Dinas Pariwisata Kota Padang kembali melaksanakan kegiatan virtual event yang bertajuk Virtual Exhibition Kota Padang.
“Melalui virtual pameran ini, kami berharap bahwa ini menjadi perwujudan dari sebuah upaya dalam pemulihan ekonomi di sektor Kepariwisataan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Padang terutama sebagai akses strategis peningkatan aktivitas Pemasaran. Kami Dinas Pariwisata Kota Padang sangat mengapresiasi Program LOCALISE SDGs yang memberikan peluang bagi Pelaku UMKM dan Penggiat Pariwisata untuk bangkit kembali dalam keterpurukan ”ujar Arfian Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Jumat (16/4/2021).
Penyelenggaraan virtual exhibition ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan virtual events di masa pandemi COVID-19 sebagai bagian dari program LOCALISE SDGs, yang merupakan kolaborasi antara United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI dengan dukungan finansial dari Uni Eropa. LOCALISE SDGs melihat adanya kebutuhan dari pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi.
Kota Padang merupakan satu dari 5 daerah target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif/UMKM.
Adapun pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria daerah seperti seperti: adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata; partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.
“Saat ini, khususnya di masa pandemi ketika pemanfaatan teknologi daring di masyarakat cukup signifikan, promosi untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara daring dapat menjadi upaya yang tepat untuk mempromosikan produk wisata daerah. Penyediaan platform transaksi secara daring untuk promosi produk, penyediaan informasi yang lengkap dan menarik tentu dapat menjadi jalan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat bertahan di masa pandemi ini sementara menunggu reaktivasi pariwisata berjalan sepenuhnya ketika angka kasus COVID-19 sudah sangat minimal. Virtual Exhibition menjadi salah satu upaya inovasi yang dapat dilakukan. Dengan tersedianya platform pameran produk UMKM secara daring, masyarakat dimana pun dapat mengakses platform virtual exhibition untuk melakukan transaksi dan menikmati produk-produk khas Kota Padang tanpa harus bepergian. Melalui LOCALISE SDGs, semoga pemberian asistensi teknis pemulihan pariwisata yang diberikan kepada 5 daerah terpilih, dengan PT KA Wisata sebagai konsultan untuk 2 (dua) daerah diantaranya, dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)” jelas Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi.
“KAI Wisata yang merupakan subsidiary PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang secara khusus diberikan mandat untuk mengelola wisata menggunakan kereta serta mengembangkan destinasi wisata dan pendukung pariwisata Indonesia telah mendapatkan predikat Virtual Expert Event Organizer sangat support akan pemulihan industri pariwisata dan UMKM untuk dapat bangkit di masa pandemi ini sehingga seluruh stakeholder pariwisata terus survive dan menyiapkan kunjungan wisatawan setelah masa pandemic ini melalui event virtual exhibition ini,” ujar Hendy Helmy, President Director PT KA Wisata.
Dilaksanakan selama 20 hari, yakni tanggal 16 April hingga 6 Mei mendatang, Pameran Virtual ini dapat diakses melalui https://kaiwisataevent.com/kotapadang/ dan menjadi bagian dari upaya bersama Pemerintah Kota Padang bersama UCLG ASPAC dan APEKSI, serta KAI wisata sebagai konsultan yang ditunjuk untuk memberikan asistensi teknis kepada Kota Padang, dalam tetap memastikan bahwa sektor ekonomi kreatif di Kota Padang tetap hidup. Total sebanyak 25 stan pameran virtual akan menampilkan daya tarik wisata Kota Padang, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata dan UMKM di Kota Padang. Selain itu, pameran virtual ini dirangkai dengan pelaksanaan webinar penguatan sektor pariwisata dan UMKM masa pandemi covid-19. (Gabriel Bobby)