PATADaily.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Travel Bubble Famtrip ke Batam untuk Media dan Travel Agents sebagai salah satu upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam keterangannya di Batam, Jumat (25/2/2022), mengatakan familiarization trip (famtrip) tersebut dilaksanakan pada 23-25 Februari 2022, dengan lokus Area Nongsa di Batam.
“Tujuan pelaksanaan famtrip adalah untuk mendukung Travel Bubble antara Batam (Nongsa) dan Bintan (Lagoi) dengan Singapura yang telah diaktivasi sejak 24 Feb 2022, serta Vaccine Travel Lane for Sea dari Singapura ke Batam dan Bintan yang dimulai sejak 23 Februari 2022,” kata Nia.
Ia menambahkan, sebanyak 37 WNA Singapura telah masuk ke Batam menggunakan skema Travel Bubble. Diantara mereka terdapat perwakilan media Singapura dan Travel Agent/Travel Operator asal Singapura.
Kedatangan WNA Singapura sejak 23 Februari 2022 ini merupakan kick off Pelaksanaan Skema Jalur Perjalanan Vaksinasi laut atau Vaccine Travel Lane for Sea yang dimulai sejak 25 Februari 2022.
Langkah ini merupakan kolaborasi Kemenparekraf dengan berbagai Kementerian/Lembaga, terutama Satgas COVID-19, BNPB, Kemenlu, Kemenhub, KKP, KBRI Singapura, Pemda Kepri, industri pariwisata di Batam, khususnya yang berada di wilayah Nongsa, yang dikoordinasikan oleh Nongsa Sensation.
“Program ini akan dilanjutkan juga ke wilayah Lagoi, Bintan,” kata Nia dalam siaran pers yang diterima patadaily.id.
Aktivitas peserta pada famtrip kali ini melakukan site visit di area bubble yang antara lain golf course dan fasilitas akomodasi seperti Palm Spring Golf Course, Nongsa Point Marina, Turi Beach, Tering Bay Golf Course, dan Montigo Resort.
Nia mengatakan, Travel Bubble Famtrip di Batam berjalan baik dan lancar. Sejumlah peserta memberikan catatan sebagai masukan terkait skema Travel Bubble di antaranya perlunya penyempurnaan dalam penerapan aplikasi Peduli Lindungi saat akan berangkat dari Tanah Merah Ferry Terminal, akibat tidak tersedianya Tanah Merah FT sebagai port keberangkatan.
“Keberadaan counter khusus APL di Tanah Merah FT akan sangat membantu kelancaran penggunaan aplikasi,” kata Nia.
Di samping itu, counter pemeriksa Ehac yang saat ini baru tersedia 1 unit perlu ditambahkan agar tidak terjadi antrian yang terlampau panjang untuk melalui proses ini. Ketersediaan free wifi di dalam pelabuhan juga diperlukan agar peserta lebih mudah untuk mengakses aplikasi ehac.
Kemudian jumlah counter PCR ke depan perlu ditambahkan agar tidak hanya 2 unit ditunjang dengan kecepatan hasil sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama. Keberadaan
petugas yang memandu ataupun pemberi keterangan akan sangat membantu sehingga peserta tidak perlu kebingungan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Sebagai informasi, sejak 23-25 Februari 2022 total jumlah wisman yang datang dari Singapura menggunakan Ferry Batam Fast dari Tanah Merah ke Nongsapura sebanyak 37 wisman dan akan datang 13 orang lagi pada 26 Februari 2022 sehingga total tercatat 50 orang WNA Singapura. Sementara yang tercatat akan mengunjungi Bintan 26 Februari 2022 sejumlah 90 orang.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada Jumat (21/1/2022) sempat meninjau kesiapan pelaksanaan travel bubble di Batam, Kepulauan Riau, dengan mengunjungi Pelabuhan Nongsapura.
Sandiaga mengatakan kebijakan travel bubble ini merupakan bentuk dari kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. “Harapannya, Travel Bubble dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional, khususnya bagi Kepulauan Riau, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga. (Gabriel Bobby)