Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan meliputi kebersihan indoor dan outdoor. Untuk area indoor, tim KAI Services akan menangani kebersihan kantor pengelola TMII serta berbagai aset yang dikelola TMII, seperti museum, stasiun kereta gantung, dan fasilitas toilet publik. Sementara itu, di area outdoor, tim akan bertugas menjaga kebersihan jalan aspal serta jalur pedestrian agar tetap nyaman bagi pengunjung.

Selain itu, unit cleaning KAI Services juga bertanggung jawab atas pengelolaan sampah, baik organik maupun anorganik. Proses pengangkutan akan didukung dengan armada khusus, termasuk dua unit truk sampah, dua unit mobil pick-up, dan satu unit konvektor untuk menjangkau seluruh kawasan TMII.

Tak hanya fokus pada kebersihan, KAI Services juga berperan dalam perawatan taman dan area hijau di lingkungan TMII. Berbagai pekerjaan yang dilakukan mencakup pemeliharaan harian, periodik, serta penanganan darurat. Tim akan bertugas menyapu taman, merawat dan memangkas tanaman, memotong rumput, serta membersihkan gulma.

Menurut Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan, perawatan taman dilakukan secara menyeluruh, termasuk pembibitan, pemupukan, penyetekan, pendangiran, penyemprotan pestisida, hingga pengelolaan tanaman layu atau mati. Selain itu, tim juga akan melakukan penyulaman tanaman, rotasi tanaman indoor, serta perawatan danau.

“KAI Services juga siap melakukan tindakan darurat jika terjadi kejadian tak terduga, seperti penanganan pohon tumbang atau tanah longsor. Dalam kolaborasi ini, KAI Services dan TMII akan menjalin kerja sama dari 1 April 2025 hingga 31 Desember mendatang,” ujar Firhan dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

Sebagai salah satu destinasi wisata budaya terbesar di Indonesia, TMII memiliki luas lahan mencapai 150 hektare, yang terdiri dari 100 hektare area bangunan serta 50 hektare lahan hijau dan perairan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan lingkungan TMII semakin bersih, indah, dan nyaman bagi para pengunjung. (Gabriel Bobby)