PATADaily.id - Jakarta - PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui raihan penghargaan dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) & Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2025 yang diselenggarakan oleh BUMN Track, bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema besar “Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan.”
Dalam ajang bergengsi yang memasuki tahun kelima pelaksanaannya ini, InJourney Hospitality berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu Gold CSR Award 2024 #Star4 untuk Pilar Sosial dan Gold CSR Award 2024 #Star4 untuk Pilar Lingkungan. Selain itu, penghargaan “Strong Commitment CFO on Social and Environment Program of TJSL & CSR” juga diraih oleh Eppy Dhanianto Wibowo, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM InJourney Hospitality.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Eppy Dhanianto Wibowo, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM InJourney Hospitality yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Dewan Juri dan Panitia Penyelenggara. Dhani mengungkapkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan serta memperkuat integrasi program TJSL dalam operasional perusahaan."
Wujud komitmen InJourney Hospitality program TJSL pilar lingkungan tercermin dalam program Food Waste Management atau pengelolaan limbah makanan yang diterapkan diunit hotel dibawah naungan InJourney Hospitality yaitu The Meru Sanur dan Merusaka Nusa Dua dengan berkolaborasi bersama Magi Farm sebagai langkah awal dalam penerapan sistem pengelolaan limbah makanan menggunakan teknologi biokonversi dengan larva lalat black soldier fly sehingga pengolahan limbah cepat dan efisien, serta menghadirkan added value bagi lingkungan.
Selain itu, InJourney Hospitality juga menginisiasi program InJourney Green, yang diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon di lingkungan operasional perusahaan sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan lingkungan hijau (green environment) dan mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060. Berbagai inisiatif lain dalam pilar lingkungan juga terus dikembangkan guna memperkuat kontribusi perusahaan terhadap keberlanjutan nasional.
Pada pilar sosial, InJourney Hospitality turut menunjukkan komitmennya melalui program InJourney Hospitality House, yang diselenggarakan berkolaborasi bersama InJourney Group. Program ini difokuskan pada pemberian pelatihan bagi para pelaku pariwisata di Labuan Bajo dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia, khususnya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Para pelaku wisata diberikan pelatihan mencakup penguatan mindset hospitality dan service excellence dengan mengedepankan nilai-nilai keramahtamahan khas Indonesia.
Selain itu, juga terdapat program InJourney Creative House, yaitu program pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sentra UMKM Sanur untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik dalam pengembangan inovasi produk dan strategi pemasaran digital . Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas akses pasar, serta mendorong UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
"InJourney Hospitality berkomitmen untuk senantiasa membangun program TJSL yang inklusif dan kolaboratif selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menciptakan nilai bersama tidak hanya bagi stakeholder perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas dan lingkungan hidup secara berkelanjutan," tambah Dhani dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025).
Sementara Ketua Komite Penilai TJSL&CSR Award 2025 sekaligus Founder & Chairman Indonesia Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Thendri Supriatno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang telah menjalankan best practice yang in-line dengan empat pilar SDG’s berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola. Program TJSL BUMN juga turut berdampak pada penciptaan nilai tambah melalui strategi bisnis yang terintegrasi, atau biasa disebut CSV (Creating Share Value) yang menjadi pengembangan dari CSR (Corporate Social Responsibility).
Ketua Komite Penilai TJSL & CSR Award 2025, sekaligus Founder & Chairman Indonesia Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi kepada BUMN dan anak perusahaan BUMN yang telah menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan program TJSL secara holistik. Penilaian dilakukan berdasarkan empat pilar utama SDGs, yakni pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
“TJSL BUMN tidak lagi dapat dipandang sebagai program pelengkap. Ia adalah bagian integral dari strategi korporasi BUMN dalam menciptakan dampak berkelanjutan di tengah masyarakat, dari penguatan ekonomi masyarakat kecil, pelestarian lingkungan hidup, hingga kontribusi terhadap sistem hukum dan tata kelola sosial yang adil dan beradab,” ungkap Thendri yang juga meruopakan Founder & Chairman Indonesia Shared Value Institute (ISVI).
Proses penjurian TJSL & CSR Award 2025 dilaksanakan secara ketat dan berjenjang sejak Mei hingga Juni 2025, melalui tahapan verifikasi dokumen asesmen, presentasi perusahaan di hadapan dewan juri, serta penilaian akhir melalui sidang pleno pleno Tim Penilai, narasumber dan steering committee.
Kegiatan ini melibatkan 27 Dewan Juri yag terdiri dari para Pakar dan Praktisi CSR, Akademisi, Profesional dan media, dengan Ketua Dewan Juri Ir. Thendri Supriatno, MBA dan Ketua Dewan Juri Kehormatan Dr. Edy Soeparno, SH, MH selaku Wakil Ketua MPR RI.
Sedangkan CEO BUMN Track, Syamsudin Hadi Sutarto mengungkapkan, hadirnya Wakil Ketua MPR RI dalam moment penting ini memiliki makna strategis. MPR sebagai tinggi lembaga negara yang merepresentasikan aspirasi rakyat dan konstitusi memiliki peran besar dalam menyuarakan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada keadilan sosial dan kelestarian lingkungan.
“Keterlibatan Lembaga Tinggi Negara menjadi simbol dukungan politik dan moral bagi gerakan TJSL dan CSR yang progresif, akuntabel, dan berorientasi pada masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Kami percaya, sinergi antara BUMN, pemangku kepentingan, serta dukungan dari lembaga tinggi negara akan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan fondasi pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” ungkap SH Sutarto pada malam penganugerahan TJSL&CSR Award 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.
Tercatat sebanyak 97 perusahaan berpartisipasi dalam ajang ini, terdiri atas BUMN, anak perusahaan BUMN, serta entitas BUMN yang telah melantai di bursa. TJSL & CSR Award 2025 tidak sekadar menjadi ajang penghargaan, tetapi juga menjadi tolok ukur nyata atas komitmen dan kontribusi BUMN dalam membangun negeri melalui program-program sosial dan lingkungan yang berdampak jangka panjang. (Gabriel Bobby)