PATADaily.id - Jakarta - Kill Covid-19 Relief International Services (KRIS) pada tahun ini genap 4 tahun. Kehadiran KRIS sejak 28 September 2020 silam yang ketika itu dimulai dengan nama Kill Covid-19 untuk ikut terlibat membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang menerjang dunia, termasuk Indonesia.
Singkat cerita, peran Kill Covid-19 yang dinakhodai Adharta Ongkosaputra begitu terasa saat itu dalam penanganan Covid-19, yakni seperti memberikan vaksin, pembagian masker, pembagian vitamin dan lainnya.
Kita patut bersyukur pandemi covid-19 pun terus melandai dan bisa hilang dari Indonesia. Namun Kill Covid-19 tak berhenti melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat negeri ini. Kemudian, Kill Covid-19 pun bertransformasi menjadi KRIS. Ya, Adharta Ongkosaputra yang menjadi Ketua Umum KRIS pun terus bergerak membawa komunitas kemanusiaan ini untuk terlibat dalam penanganan permasalan stunting di Indonesia.
Hal tersebut dibutikan KRIS memulai penanganan stunting di Tanah Air, termasuk melakukan edukasi di Kabupaten TTU di Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 28 September 2024. Menariknya kegiatan launching penanganan permasalahan stunting itu bertepatan dengan HUT ke-4 KRIS.
Memang tidak mudah mempertahankan KRIS untuk terus bergerak memberikan sesuatu yang bermanfaat untuik masyarakat Indonesia, utamanya mereka yang membutuhkan uluran tangan KRIS. Adharta pernah mengatakan bahwa program KRIS untuk penanganan stunting di Tanah Air ini membutuhkan dukungan banyak pihak sehingga ia pun mengajak semua komponen anak bangsa, termasuk para pengusaha untuk tergerak membantu dan bergerak bersama membantu pemerintah dalam penanganan kasus stunting di Indonesia.
Ia menuturkan bahwa program penanganan stunting KRIS yang berkolaborasi dengan berbagai pihak ini demi sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Bagi Adharta, penting meningkatkan kualitas SDM negeri ini sehingga KRIS pun memutuskan untuk terlibat dalam penanganan permasalahan stunting di Tanah Air.
Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-4 KRIS. Semoga semakin bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. (Penulis Gabriel Bobby, Chief Editor PATADaily.id)