PATADaily.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrat/Kabaparekrat) Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku takjub dengan keunikan budaya Batak.
Hal tersebut ia sampaikan langsung kepada Bupati Toba, Poltak Sitorus. “Saat saya dalam perjalanan menggunakan pesawat dengan Pak Bupati Toba, saya diberikan ilmu yang membuat saya terkesan untuk pertama kali, yaitu bagaimana budaya Batak, dan ini membangkitkan semangat saya,” kata Menparekraf Sandiaga dalam acara workshop KaTa Kreatif di Kantor Bupati Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (19/07/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan masyarakat Batak memegang teguh tradisi dan adat. Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandi Uno mempersilakan Bupati Toba untuk menceritakan keunikan budaya Batak agar tak ada satupun kesan yang terlewat.
Bupati Toba, Poltak Sitorus, pun menjelaskan bahwa Batak unik karena dibangun oleh anak ni raja dan boru ni raja (anak raja dan putri raja) dengan kepribadian Batak Naraja.
Kepribadian Batak Naraja ini terdiri empat pilar Marugamo (saling peduli), Maradat (sopan santun), Maruhum (taat hukum), dan Marparbinotoan (berilmu pengetahuan).
Ada juga salam Batak Naraja dalam menyambut wisatawan layaknya dalam menyambut kerabat Batak yang dihormati; tulang dan nantulang.
“Jadi, salam ini menempelkan kedua telapak tangan, menempelkan di dada lalu menundukkan kepala sembari mengucapkan kata horas,” kata Poltak.
Bupati Toba, Poltak, juga memberikan Kain Ulos Marenge, yang bermakna “menyertai”.
“Pak Menteri, ulos yang Bapak pakai itu disebut Ulos Marenge, artinya menyertai yang bermakna akan ada jabatan baru yang menyertai Bapak di kemudian hari,” kata Poltak.
Menparekraf Sandiaga pun menyambut dengan senang pemberian Kain Ulos Marenge, dan mengaminkan makna tersebut. (Gabriel Bobby)