JAKARTA'S EVENTS

Halimah Munawir Berbagi Ilmu Menulis

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Literasi menjadi penting bagi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, utamanya anak muda yang menjadi harapan negeri ini pada masa mendatang dalam melihat dunia.

Halimah Munawir, seorang sastrawan nasional tidak ragu untuk berbagi ilmu bagimana menjadi penulis andal. "Menulis menjadi nutrisi bagi tubuh saya yang berguna dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya dalam Festival Literasi dan Kreatif Nasional 2025 di Jakarta,  Sabtu (22/2/2025).

Halimah yang juga pemilik Rumah Budaya HMA di Megamendung, Kabupaten Bogor ini mengungkapkan bahwa harus belajar bagaimana untuk mampu me-manage diri agar ada waktu bisa tetap menulis. 

"Dengan menulis, maka saya bisa membuka sisi lain dunia," ucap Halimah yang juga seorang pengusaha perempuan yang tergabung dalam IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia).

Menurutnya, dengan menullis juga bisa untuk menikmati hidup. "Dengan menulis, juga bisa untuk menikmati dunia," ujarnya. Halimah menerangkan bahwa dengan menulis juga bisa untuk membuka jendela dunia bagi diri sendiri dan orang lain.

"Penting juga untuk menghargai diri sendiri dengan menulis sehingga keceriaan dalam hidup akan timbul," katanya. Halimah menjelaskan bahwa perlu memotivasi diri bahwa bisa untuk menulis.

Tak hanya itu, lanjutnya, juga harus banyak belajar dari para senior agar bisa berhasil menulis. Dan, juga punya tekad kuat untuk bisa menghasilkan karya, bisa itu novel dan karya sastra lainnya.

Pada kesempatan ini, Halimah memberikan kesempatan untuk anak-anak Indonesia untuk bisa belajar dan tampil dalam dunai seni dan budaya di Rumah Budaya HMA.

Seiring waktu, maka Halimah juga merencanakan menerbitkan hasil karyanya yang terinspirasi dari Al Quran. "Sebentar lagi akan tiba Ramadan, maka buku ini akan diadakan launching pada 28 Februari," paparnya.

Sebentar lagi bulan Ramadhan tiba, maka untuk menyambutnya Halimah Munawir akan launching buku Sehimpun Puisi Bilingual TITIK NADIR, Jumat 28 Februari mendatang di Gedung PDS, Taman Ismail Marzuki. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya