JAKARTA'S EVENTS

Halimah Munawir Apresiasi Ibu di Indonesia

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Peran ibu di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di berbagai sektor selama ini begitu besar sehingga sosok ibu mendapat perhatian khusus di negeri ini.

Dalam rangkaian peringatan Hari Ibu 2025, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta Timur bekerja sama dengan Hotel Swiss-Bellin Cawang, Jakarta Timur pun menggelar diskusi produktif bertema “Inspiring Woman Appreciation”, Rabu (17/12/2025).

Adapun kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus refleksi atas peran strategis perempuan di Tanah Air, khususnya kaum ibu Indonesia, dalam kehidupan keluarga, masyarakat, hingga kontribusi terhadap pembangunan bangsa. 

Selama ini peran besar yang dilakoni ibu di Indonesia selalu dirayakan setiap tahun, yakni tepat 22 Desember. Dan, diskusi tersebut dihadiri oleh para pengurus IWAPI, pelaku usaha perempuan, serta tamu undangan dari berbagai latar belakang.

Menariknya Halimah Munawir, seorang perempuan dengan beragam aktivitas ini, termasuk seorang pengusaha, pengurus IWAPI, sekaligus entrepreneur di bidang sastra menegaskan bahwa peran ibu merupakan fondasi utama dalam kehidupan.

“Peran ibu adalah induk dari kehidupan. Dari rahim dan didikan seorang ibu lahir generasi penerus bangsa. Karena itu, Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting untuk mengapresiasi peran perempuan,” ujar Halimah yang juga pemilik Rumah Budaya HMA yang terletak di Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, Halimah tampil mengenakan kebaya, wastra yang khas perempuan Indonesia. Halimah juga didampingi Chellisya Christhanabel Halim, Ratu Putri Kebaya Indonesia 2024. 

Halimah menegaskan bahwa peran perempuan tidak hanya terbatas pada lingkup domestik, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam sejarah perjuangan dan pembangunan nasional.

"Baik sebagai ibu dalam keluarga maupun sebagai pejuang bangsa, perempuan memiliki posisi strategis yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Halimah mengingatkan bahwa peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember memiliki makna historis yang kuat. Tanggal tersebut merujuk pada Kongres Perempuan Indonesia I tahun 1928 silam, yang menjadi tonggak kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, persamaan hak, serta peran sosial dan politik.

“Peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Fokusnya bukan hanya pada relasi personal ibu dan anak, tetapi pada sejarah, kesadaran, dan pergerakan perempuan nasional,” ungkapnya

Halimah mengungkapkan bahwa apa yang ia lakukan selama ini mendapt dukungan penuh dari keluarga, yakni suami tercinta dan anak-anaknya.

Menurutnya, semangat Hari Ibu harus dimaknai sebagai pengakuan terhadap kontribusi perempuan di berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hingga kewirausahaan.

"Ini bukan sekadar perayaan personal, melainkan momentum untuk menyoroti kontribusi perempuan di semua aspek kehidupan,” tegasnya.

Melalui diskusi “Inspiring Woman Appreciation” ini, IWAPI Jakarta Timur berharap dapat terus mendorong lahirnya perempuan-perempuan inspiratif yang berdaya, mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat dan bangsa. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya

Banner of PATA - Left Side
Banner of PATA - Right Side