PATADaily.id - Bisa membantu teman memberikan solusi untuk bisa keluar dari jeratan permasalahan yang terjadi di sektor finansial di Tanah Air, utamanya mengenai pinjaman online menjadi momen penting bagi Ahmad Maulana, yang akrab disapa Bang Ujay.
Dan, menariknya Bang Ujay meluncurkan buku "Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita," sebuah karya yang lahir dari perjalanan panjang Bang Ujay, dari masa kecil yang penuh keterbatasan hingga bisa mendirikan lembaga konsultan PT Malahayati Nusantara Raya yang kini telah membantu ribuan orang menghadapi problem dalam pinjaman online.
Bang Ujay mengaku lahir dari keluarga sederhana, menapaki hidup dengan penuh perjuangan. "Orang tua membuka jalan dengan memberikan kesempatan belajar di pesantren, bahkan saya mendapatkan kesempatan emas untuk melanjutkan studi ke Kairo," kenangnya di Jakarta, Jumat (8/7/2025).
Namun, lanjutnya, keterbatasan biaya membuat impian itu tertunda. Meski tidak terdaftar resmi di universitas mana pun, semangat belajarnya tak padam.
Ia pun mulai menimba ilmu secara informal di berbagai kampus, sembari bekerja sebagai office boy, tukang parkir, hingga akhirnya terjun ke dunia kolektor penagihan, tempat dirinya banyak belajar tentang sistem penagihan utang yang kemudian menjadi bekal penting dalam kariernya yang kelas berbuah manis seperti saat ini.
Dari pengalamannya lebih dari satu dekade bekerja di berbagai lembaga keuangan, termasuk bank milik negara, Bang Ujay mulai menyadari adanya kejanggalan. Ia bertanya-tanya, mengapa begitu banyak korban pinjaman online yang berakhir tragis, bahkan hingga mengakhiri hidupnya? Rasa ingin tahunya mendorong dirinya untuk masuk ke salah satu aplikasi pinjaman online, bukan untuk bekerja mencari nafkah, tetapi untuk mempelajari sistemnya dari dalam.
Hanya satu bulan ia bertahan, cukup untuk memahami praktik-praktik kotor yang merusak, penyebaran data pribadi tanpa izin, sistem yang tidak manusiawi, dan tekanan mental terhadap peminjam.
Awalnya, ia hanya membantu satu orang teman yang hampir kehilangan pekerjaan akibat jeratan pinjol. Bantuan itu diberikan secara cuma-cuma. Namun, dari mulut ke mulut, nama Bang Ujay mulai dikenal. Bersama rekan-rekannya, ia mendirikan sebuah lembaga konsultasi pinjaman online pertama di Sukabumi. Tanpa legalitas, tanpa modal, hanya berbekal niat tulus membantu sesama.
Lembaga itu dinamakan Malahayati, diambil dari nama anak perempuannya dan terinspirasi oleh sosok Laksamana Malahayati, pejuang perempuan tangguh dari Aceh. Semangat perjuangan dan keteguhan hati sang laksamana menjadi pondasi moral lembaga ini.
Pada 2023 lalu menjadi tonggak penting, Malahayati resmi berbadan hukum. Hanya dalam waktu kurang dari empat tahun, lembaga ini telah berkembang pesat kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia. Meski kini konsultasi tidak lagi sepenuhnya gratis, tarif yang dikenakan tetap ringan, dengan pendekatan yang humanis, penuh empati, dan solutif.
Bang Ujay menargetkan bisa 20 kantor caabang yang tersebar di negeri ini. Buku "Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita" bukan sekadar biografi atau catatan perjalanan pribadi Bang Ujay.
Menurutnya, ini adalah manifesto perjuangan, ajakan kepada generasi muda untuk lebih bijak menghadapi dunia digital yang harus dicermati lantaran penuh jebakan, khususnya dalam bentuk pinjaman online.
Buku ini juga menyuarakan harapan besar agar lembaga seperti Malahayati dapat menjadi sokoguru perekonomian rakyat Indonesia dalam 5–6 tahun ke depan.
Bang Ujay kini mengajak generasi muda untuk terlibat lebih jauh. Ia membentuk Malahayati Central Business, sebuah wadah inovasi dan pemberdayaan berbasis bisnis sosial.
"Dengan kreativitas dan semangat belajar yang tinggi, anak muda bisa menjadi agen perubahan," ujarnya saat meresmikan peluncuran buku "Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita".
Di balik semua pencapaian, ancaman dan intimidasi pernah ia alami, termasuk pesan dan gambar tidak pantas yang dikirim oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Namun, semua itu tak menggoyahkan tekadnya. Prinsip hidupnya tetap sederhana, tapi kuat: "Kita bantu orang, Tuhan bantu kita."
Buku ini adalah panggilan jiwa bagi siapa pun yang ingin ikut berjuang, memberi harapan baru, dan menjadi bagian dari perubahan. Sebab, seperti yang diyakini Bang Ujay, "Di tangan anak muda, apa pun bisa berhasil asal mau belajar."
Ya, bagi bang Ujay, hidup itu belajar yang merupakan proses belajar yang tidak boleh berhenti. Sebagai informasi, seluruh hasil penjualan buku "Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita" karya Bang Ujay akan didedikasikan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan sosial dan lintas agama yang diinisiasi oleh Malahayati Nusantara Raya.
Disamping itu, kegiatan Bedah Buku bertajuk "Malahayati Talks" menjadi penutup dari rangkaian acara peluncuean buku ini. Acara ini turut mengundang puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di wilayah Jabodetabek.
Diskusi ini juga menjadi ruang edukatif yang membahas pentingnya pemahaman mengenai pinjaman online serta risiko-risiko yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya mahasiswa yang menjadi generasi penerus masa depan Indonesia. (Gabriel Bobby)