PATADaily.id - Jakarta - Nanda Diva Choirunnisa, siswi SMA MBS Yogyakarta memilih kuliah di President University dalam upaya mewujudkan cita-cita menjadi seorang duta besar (Dubes).
Bagi Nanda, sapaan akrabnya, menjadi Dubes di suatu negara kelak merupakan pencapaian masa depan yang gemilang. Nanda mengungkapkan alasan dirinya memilih melanjutkan pendidikan di President University lantaran kampus ini memiliki kurikulum internasional sehingga bisa memperluas wawasan internasional, mempersiapkan diri untuk dunia kerja, mengasah skill bahasa Inggris dan tentunya masih banyak lagi keuntungan dari kurikulum internasional.
Selain itu, lanjutnya, PresUniv juga memiliki dosen atau tenaga pengajar yang tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. "President University yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan ini juga memiliki metode pembelajaran yang didasarkan pada pendidikan karakter. Lalu saya tertarik dengan tawaran President University dengan masa kuliah hanya 3 tahun dan sudah mencangkup magang di perusahaaan multinasional sehingga kita sudah tau bagaimana bayangan di dunia kerja nantinya," tuturnya ketika dihubungi PATADaily.id, Sabtu (28/12/2024).
Nanda menjelaskan bahwa dirinya punya cita-cita yang bakal mengubah hidup dan masa depannya, yakni menjadi duta besar (Dubes) di Perancis.
Karena, lanjutnya, Perancis merupakan negara dengan pusat fesyen dunia maka Nanda tertarik dengan fesyen karena salah satu goals dirinya juga ingin menjadi model.
Selain itu, lanjutnya, budaya dan seni di negara ini seperti teater, galeri dan di bidang pendidikan yang ada di Perancis juga memiliki universitas yang bergengsi, gaya hidup Paris memiliki budaya kafe yang santai sehingga sebagai generasi Gen Z tentunya sangat menyukai suasana tersebut.
"Juga ada taman dan kebun yang menyediakan ruang hijau untuk bersantai. Selain itu saya bercita-cita menjadi penulis terkenal sejak SD saya sudah mengikuti beberapa lomba yang berhubungan dengan menulis.
"Pengusaha sukses juga menjadi salah satu impian saya memiliki Brand yang harapannya memiliki cabang di mana saja namun ayah saya memiliki satu keinginan yaitu agar saya menjadi Dubes di Swiss karena Swiss selain memiliki lingkungan yang bersih juga salah satu negara teraman di dunia dengan resiko kejahatan yang kecil, keindahan alam yang tidak diragukan lagi serta organisasi yang baik, kantor organisasi internasional terbesar di dunia, yakni PBB. "Harus diakui Swiss adalah negara yang terglobalisasi dalam segaal hal," katanya.
Nanda menyebut di PresUniv dirinya memilih International Relations (IR) karena peluang kerja di luar negeri terbuka lebar, meningkatkan kemampuan berkomunikasi karena sejak SD dirinya juga sering mengikuti lomba yang berhubungan dengan public speaking seperti lomba pidato.
Tak hanya itu, Nanda juga ingin nantinya menjadi diplomat di Perancis. Nanda dekat dengan sosok ayah. "Ayah selalu berpesan sukses ada di tangan Nanda jadi kamu yang menentukan masa depan karena dimulai dari hari ini bagaimana kamu berusaha sekarang untuk meraih cita-cita," terangnya.
Nanda yang tengah sekolah di SMA MBS Yogyakarta (Muhammadiyah Boarding School) ini mengaku bangga bisa kuliah di kampus yang letaknya di kawasan industri Jababek, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini sebab teknologi zaman now akan dipakai di PresUniv guna memudahkan untuk komunikasi dan memperluas dunia informasi.
"Dengan sistem pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar tentu menjadi nilai plus bagi saya yang harus dikuasai tentunya terkait dengan jurusan Hubungan Internasional," urainya.
"Menguasai bahasa iinggris akan memudahkan saya untuk berinteraksi dan bekerja dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan menunjang masa depan saya agar bisa melihat dan mendapat gambaran bagaimana dunia kerja nantinya," ucapnya.
Perempuan berparas cantik ini mengaku suka traveling karena sejak dirinya masih kecil, ayaknya sering mengajak jalan-jalan. "Saya suka juga menulis dan main basket," ujarnya.
Ia menambahkan moto hidupnya yang bisa berguna bagi Gen Z, yakni life wil go the way you think sehingga Gen Z perlu sejak masih muda berpikir meraih masa depan yang cerah. (Gabriel Bobby)