TRAVEL

Brunei Darussalam dan ASITA Sepakat Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Kementerian Sumber Daya Utama dan Pariwisata Brunei Darussalam, melalui Departemen Pengembangan Pariwisata, bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), menandatangani sebuah Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam mempromosikan pariwisata antarkedua negara.

Penandatanganan MoU ini berlangsung dalam acara Networking Session yang dihadiri oleh perusahaan-perusahaan travel dari Brunei Darussalam maupun Indonesia yang berada di bawah naungan ASITA di Grand Hyatt Jakarta pada hSelasa, (14/1/2025)

MoU dilakukan oleh Ketua Umum DPP ASITA, Dr. N. Rusmiati, M.Si., dan Penjabat Direktur Program Pengembangan Pariwisata Brunei Darussalam, Salinah Salleh, serta  disaksikan langsung oleh Menteri Sumber Daya Utama dan Pariwisata Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Dr. Haji Abdul Manaf bin Haji Metussin, dan sejumlah pengurus ASITA.

MoU yang mengangkat tema  “Kolaborasi Strategis untuk Mempromosikan Perjalanan Inbound antara Brunei Darussalam dan Indonesia” ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dalam sektor pariwisata, khususnya dalam hal promosi bersama dan pengembangan inisiatif pariwisata yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Tema yang diangkat dalam MoU ini sangat relevan dengan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Brunei Darussalam, yang terus menunjukkan angka yang signifikan. Pada 2024, Brunei mencatatkan hampir 26.000 kedatangan wisatawan dari Indonesia, yang hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Brunei Darussalam, yang terletak di Pulau Borneo, telah menjadi salah satu destinasi wisata halal yang semakin populer di Asia Tenggara. Dengan mengusung nilai-nilai Islam yang kental, Brunei menawarkan pengalaman wisata yang ramah bagi wisatawan Muslim, sekaligus memadukan keindahan alam, warisan budaya, dan kemewahan yang mempesona.

Ketua Umum DPP ASITA, Dr. N. Rusmiati, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU ini Menurutnya, kerja sama  ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan antara Brunei dan Indonesia dalam sektor pariwisata, terutama dalam mempromosikan destinasi wisata baru yang dapat dinikmati oleh wisatawan kedua negara.

“Sebagai Ketua Umum ASITA, saya sangat mengapresiasi kesempatan yang luar biasa ini. MoU ini adalah bukti nyata bahwa Brunei telah mengambil langkah besar untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Indonesia, baik dari sektor pemerintah, maskapai penerbangan, hingga berbagai pihak terkait lainnya yang sangat mendukung inisiatif ini,” ujar Dr. Rusmiati.

Lebih lanjut, Rusmiati mengungkapkan bahwa ASITA yang membawahi lebih dari 7.000 agen perjalanan memiliki tanggung jawab besar untuk memperkenalkan destinasi baru yang menarik bagi wisatawan Indonesia. Salah satu destinasi yang sangat potensial adalah Brunei, yang terletak sangat dekat dengan Indonesia, hanya kurang dari dua jam perjalanan udara.

“Kerja sama ini sangat penting, baik untuk mendatangkan wisatawan Indonesia ke Brunei maupun sebaliknya. Brunei memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia, terutama dalam hal budaya dan agama. Ini adalah kesempatan besar untuk mempererat hubungan antara kedua negara, terlebih lagi pada momentum-momentum keagamaan,” jelasnya.

Menteri Sumber Daya Utama dan Pariwisata Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Dr. Haji Abdul Manaf bin Haji Metussin, juga menyambut baik kerja sama yang bangun antara Kementerian yang dipimpinnya dengan ASITA.

 Ia mengatakan Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Brunei Darussalam dan dikenal sebagai salah satu destinasi utama untuk wisatawan dari Brunei. Hal ini berlaku tidak hanya untuk wisatawan yang berkunjung dari Brunei ke Indonesia, tetapi juga sebaliknya, wisatawan Indonesia yang datang ke Brunei.

Dengan adanya MoU ini, ia berharap dapat memperkuat hubungan antara agen perjalanan dari Brunei dan Indonesia, sehingga lebih banyak wisatawan dari kedua negara dapat saling berkunjung dan menikmati keindahan serta kekayaan budaya masing-masing negara.

“Indonesia adalah pasar yang sangat dikenali oleh Brunei sebagai destinasi utama. Dengan adanya MoU ini, saya berharap kerja sama antara agen perjalanan dari Brunei dan Indonesia akan semakin erat. Dengan demikian, lebih banyak wisatawan dari kedua negara dapat berkunjung ke Brunei atau Indonesia,” ujar Dato Seri Setia Dr. Haji Abdul Manaf.

Hal senada juga disampaikan Penjabat Direktur Program Pengembangan Pariwisata Brunei Darussalam, Salinah Salleh. Ia mengungkapkan ASITA merupakan asosiasi pariwisata yang  memiliki banyak agen perjalanan.

Menurutnya kerja sama dengan ASITA sangat penting bagi Kementerian Pariwisata Brunei untuk memperkuat koneksi dan memfasilitasi kolaborasi antara agen perjalanan Indonesia dan Brunei. Kerja sama ini diyakini dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Brunei, serta membuka peluang bagi wisatawan Brunei untuk menikmati keindahan Indonesia.

“ASITA memiliki banyak agen perjalanan yang sangat berpengaruh di Indonesia. Kerja sama dengan ASITA sangat penting untuk memperkuat hubungan antara agen perjalanan Indonesia dan Brunei. Harapannya, kerja sama ini akan membantu meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Brunei,” ujar Salinah Salleh.

Dalam acara ini, Kementerian Pariwisata Brunei membawa delegasi yang terdiri 11 agen perjalanan, operator hotel, dan maskapai penerbangan nasional. Delegasi tersebut bersama lebih dari 40 agen perjalanan wisata  Indonesia menjalani Bisnis-ke-Bisnis (B2B), membahas potensi kemitraan dan kerja sama.

 Sesi ini memberikan platform yang berharga bagi pemangku kepentingan pariwisata Brunei untuk mempresentasikan penawaran unik mereka dan membangun hubungan dengan rekan-rekan mereka di Indonesia. (Gabriel Bobby)

 

 

Artikel Lainnya