DESTINATIONS

Garut Gelar Gebyar Pesona Budaya

Menteri Pariwisata Arief Yahya (Ist)

Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat menggelar Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) 2019 pada 6 hingga 7 April 2019 di alun-alun Garut dengan menampilkan 123 atraksi wisata budaya dan kesenian. GPBG 2019 digelar juga sebagai upaya untuk memajukan sektor pariwisata Garut sekaligus menarik lebih banyak wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Sepanjang 2019, Kabupaten Garut telah menyiapkan 123 event budaya dan kesenian yang akan digelar. Salah satu event unggulan Kabupaten Garut tahun ini yaitu Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) 2019, yang berlangsung 6-7 April 2019 di alun-alun Garut dengan menampilkan berbagai atraksi budaya dan kesenian. Ada juga pemecahan rekor dunia permainan alat musik Celentung terbanyak yang dibawakan oleh 206 siswa asal Kecamatan Selaawi. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Festival GPBG sudah 16 kali diselenggarakan secara rutin dan sudah dua kali masuk dalam Calendar of Event (CoE) nasional. Tahun ini GPBG 2019 memasuki tahun ke-17. "Ternyata Kabupaten Garut ini adalah kabupaten dengan event pariwisata terbanyak di Indonesia, ada 123 event tahun ini, mengungguli Banyuwangi yang memiliki 99 event," kata Menpar Arief Yahya dalam sambutannya pada penyelenggaraan Festival Gebyar Pesona Budaya Garut 2019, di alun-alun Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019). Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Garut yang ke-206 yang diperingati setiap 16 Februari 2019. Dengan mengangkat tema "Garut Tandang Ngahibarkeun Dangiang", Kabupaten Garut berupaya melestarikan budaya bangsa agar lebih dikenal hingga mancanegara. Bupati Garut, Rudi Gunawan, mengatakan, ada 123 event budaya, kesenian, dan pendidikan yang sudah disiapkan sepanjang tahun ini. "Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 menjadi event budaya berbasis ekonomi kreatif yang berupaya mewujudkan sinergitas akselerasi kemajuan kebudayaan untuk kekuatan ekonomi nasional," kata Rudi dalam siaran pers yang diterima patainanews.com pada akhir pekan lalu. Rangkaian acara Gebyar Pesona Budaya Garut dibuka secara resmi pada Sabtu, 6 April 2019 mulai pukul 08.00 WIB. Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Bupati Garut Rudi Gunawan, Kadisparbud Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar, Ketua DPRD Garut Ade Ginanjar saat memasuki alun-alun Garut disambut dengan tarian Dangiang Tandang. Pembukaan ditandai oleh tabuhan gendang dan pelepasan 206 burung pipit oleh Menteri Pariwisata beserta rombongan. GPBG 2019 juga dihadiri oleh Duta Besar dari Serbia, Bosnia, dan Slovakia. Sementara pejabat Kementerian Pariwisata yang turut mendampingi di antaranya Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman dan Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik yang mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Garut menjadi Kabupaten dengan event terbanyak di Jawa Barat. Dari 580 event yang diselenggarakan oleh berbagai kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat, Kabupaten Garut menyumbang 123 event. Ini akan menjadi keuntungan tersendiri karena akan menarik banyak jumlah wisatawan. "Ditambah lagi Garut sudah mulai ditopang dengan transportasi kereta api dari Jakarta ke Cibatu, yang akan menjadi kekuatan di sektor pariwisata," ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar menjelaskan, gelaran seni budaya pada GPBG 2019 diisi oleh 12 komunitas budaya/adat, 24 komunitas seni tradisional, 4 utusan kesenian se-Jawa Barat, dan 4 utusan kesenian seluruh Indonesia. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah menambahkan, Kabupaten Garut sudah memiliki co-branding Pesona Garut dengan tagline Pesona Garut Maju Berbudaya yang menjadi kekuatan pariwisata yang telah dikenal. Selain itu, lanjutnya, telah disiapkan set menu lokal khas Garut yaitu Dodol dan Burayot sebagai makanan pembuka, Nasi Liwet Domba Garut sebagai menu makanan utama, dan Es Goyobot sebagai makanan penutup. "Namun masih banyak destinasi wisata yang perlu dikembangkan di Garut. Perlu juga dibuatkan klasifikasi destinasi mana yang untuk wisnus, mana untuk wisman, regional, dan juga tujuan wisata lokal," ujar Ferdiansyah. Acara pesta rakyat GPBG 2019 berlangsung meriah sepanjang hari di alun-alun Garut. Ada pertunjukan parade seni, permainan alat musik, pertunjukan tarian, pameran, bazar budaya, hingga pemecahan rekor dunia. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya