Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Ketua Umum DPP ASITA N Rusmiati (Ist)
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam ASITA untuk menggalakkan digital dan millennial tourism di Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pelantikan sekaligus Rakernas DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) tahun 2019-2024 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin(8/4/2019) malam mengatakan, pentingnya isu Digital & Millennial Tourism untuk dikembangkan dan digalakkan di Indonesia. “Syaratnya go digital. Tanpa itu, kita tidak akan bisa bertumbuh makin tinggi. Dan kita sulit bersaing dengan pasar dunia yang semakin ketat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima patainanews.com, Selasa (9/4/2019). Ia juga menekankan, Pemeritah terus mendukung industri pariwisata di Indonesia untuk menjadikan sektor pariwsata menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar di Tanah Air salah satunya dengan cara digitalisasi. Menpar Arief mengatakan, peran pemerintah melalui Kementerian Pariwisata yang paling utama adalah mendukung para pelaku Industri untuk tumbuh dan berkembang. “Industri lead and goverment support. Pemerintah melayani industri bukan sebaliknya. Ini patut disyukuri komitmen kuat dari Industri dan harus dijaga oleh semua elemen Pentahelix, ABCGM (Academician, Business, Community, Government, Media). Kemenpar mendukung ASITA,” kata Menpar Arief Yahya. Menpar Arief juga menjelaskan pertumbuhan pariwisata di Indonesia menjadi salah satu paling tercepat di dunia. Untuk itu pemerintah fokus pada dua hal, yang pertama deregulasi dan yang kedua adalah digitalisasi. Menurut dia, transformasi melalui digital saat ini paling tepat dilakukan karena hampir 70 persen wisatawan ke Indonesia sudah menggunakan digital. “Di pariwisata, ‘search and share’ itu 70 persen sudah melalui digital. Sudah tidak lagi bisa mengandalkan ‘walk in service’, menyuruh pelanggan datang langsung ke kantor travel agent untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata,” kata Menpar Arief Yahya. Selain itu, Menpar Arief juga memberikan apresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan ASITA selama ini. Menpar Arief Yahya mengharapkan kerja sama dengan ASITA terjalin dengan semakin baik di kepengurusan baru. Dalam Rakernas DPP ASITA 2019, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga melantik Ketua Umum sekaligus jajaran Dewan Pengurus Pusat ASITA untuk masa bakti 2019-2024 di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta. Peran industri pariwisata yang tergabung dalam ASITA, kata Menpar Arief Yahya, sangat penting untuk menjadikan sektor pariwisata memiliki daya saing. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati yang baru saja dilantik menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dukungan pemerintah yang selalu ada di belakang industri. “Terima kasih kepada pemerintah yang mendengarkan keluhan industri kami terkait tiket pesawat yang sudah mulai turun. Dampak kenaikan tiket pesawat sangat terasa sekali lantaran penyebaran wisatawan menjadi tidak merata di Indonesia. Dan pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk membantu industri pariwisata,” ujarnya. Nunung Rusmiati dalam sambutannya menetapkan komitmen untuk mendukung pengembangan sektor Pariwisata Indonesia. ASITA memiliki 7.000 anggota yang tersebar di 34 provinsi. Di antaranya adalah melalui partisipasi dalam program-program Kementerian Pariwisata. (Gabriel Bobby)