PATADaily.id - DPP ASITA Pariwisata merayakan HUT ke-51 ASITA pada Jumat (7/1/2022) di Asmila Boutique Hotel Kota Bandung.
Meski dilakukan secara sederhana, namun tidak menutupi kegembiraan yang ada. Perayaan tahun ini dilakukan disela-sela digelarnya Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) ASITA Pariwisata yang telah berlangsung di Asmila Boutique Hotel, Bandung, Jawa barat.
Adapun sejumlah perwakilan dari pengurus daerah hadir. Artha Hanif, Ketua Umum DPP ASITA Pariwisata mengatakan bahwa dengan pengalaman lebih dari setengah abad, para pelaku industri wisata dan perjalanan di Indonesia siap menghadapi tantangan dewasa ini, salah satunya adalah pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun terakhir ini.
"Sebagai industri yang terdampak dan membuat anggota ASITA Pariwisata harus melakukan sejumlah terobosan untuk mempertahankan diri, inovasi-inovasi terkini akan dilakukan. Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi digital," kata Artha Hanif, Ketua Umum DPP ASITA Pariwisata ketika dihubungi patadaily.id, Sabtu (8/1/2022).
Ia menjelaskan bahwa kemajuan teknologi adalah keniscayaan. Disrupsi pada pola-pola bisnis konvensional perlu dikonvergensi dalam bentuk kekinian, dimana salah satunya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Ia berharap dalam waktu dekat ini ASITA Pariwisata bisa menghadirkan marketplace yang akan menjadi kanal usaha anggotanya di dunia digital.
Lebih lanjut, tantangan kedepan juga bukan hanya untuk membangkitkan industri ini kembali, namun juga bagaimana menjaga kesinambungannya.
Karenanya ASITA Pariwisata akan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah stakeholder baik unsur pemerintah ataupun swasta.
Heri Nurcahyono, salah satu anggota DPD ASITA dari Nusa Tenggara Barat yang hadir dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa paska pandemi ini, untuk menghidupkan kembali industri pariwisata salah satunya dengan memanfaatkan internet, dimana opmtimalisasi lewat media sosial sangat diperlukan.
Menurutnya, perilaku konsumen telah berubah. Pemesanan tiket, transaksi dan sebagainya telah dilakukan secara online. Oleh sebab itu, para pelaku industri ini mau tidak mau harus beradaptasi dengan lingkungan baru ini. (Gabriel Bobby)