TRAVEL

Asidewi Saba Budaya Baduy

Istimew

PATADaily.id - Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono sempat mengunjungi beberapa desa yang terletak di Provinsi Banten pada Sabtu hingga Minggu (21 - 23/1/2022) yang didampingi oleh Ketua Asidewi Banten Ram Arif.

Istimewa

Melansir situs resmi Asidewi Banten, desa-desa wisata itu adalah Desa Leuwidamar, Desa Bojongmenteng, Desa Cijahe, dan Desa Binong di Kabupaten Lebak.

Istimewa

Desa-desa tersebut memiliki potensi wisata seperti agrowisata, budaya, dan alam. Lantas, apa saja pesona desa-desa tersebut.

Istimewa

Berikut keterangannya:

Desa Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Desa Leuwidamar merupakan tujuan wisata religi, budaya, alam, dan agrowisata yang menawarkan kegiatan wisata lengkap.

"Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan alam geo park, adanya situs makam bupati pertama Lebak, areal agrowisata luas yang menyajikan berbagai macam budidaya tanaman dan buah serta menikmati keindahan alam di pesisir sungai dengan adanya kincir pengairan tradisional dari bahan bambu," kata Andi dalam siaran pers yang diterima patadaily.id, Senin (24/1/2022).

Selain itu, ada juga agrowisata yang menyajikan budi daya tanaman berbuah seperti semangka, melon, durian, dan sebagainya dengan dukungan kelompok tani setempat siap untuk melayani pengunjung.

Untuk kearifan lokal yang tersedia, pengunjung bisa menikmati ziarah makam dari bupati pertama lebak. Untuk menempuh ke situs ziarah, pengunjung harus menyeberangi sungai dengan jembatan kayu.

"Rencana akan disediakan perahu dua buah untuk mengantarkan wisnu ke situs makam tersebut," ucapnya.

Jarak tempuh dari Jakarta menuju Desa leuwidamar adalah 130 kilometer atau sekitar 2 jam 25 menit. Sambil berkunjung ke desa ini, wisatawan juga bisa main ke Baduy yang letaknya tidak jauh.

Kemudian Baduy, Kabupaten Lebak. Wisata Baduy terletak di tiga kampung yaitu Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana .

"Tujuan wisata ini menawarkan pemandangan dari kearifan lokal yang letaknya berada di tengah hutan yang rindang," ungkapnya.

Saat berkunjung, wisatawan dapat melihat kehidupan baduy dengan pesona alam dan nilai nilai luhur budaya turun menurun dari leluhur. Terdapat juga produk yang dibuat langsung oleh warga baduy dalam di antaranya golok, ikat kepala, tas, baju, selendang, dan sebagainya.

Desa ini masih mempertahankan nilai budaya, seperti tradisi puasa. Namun sayangnya, wisatawan tidak dapat melihatnya lantaran saat puasa ini, tidak boleh ada pengunjung dari luar.

Adapun pemandangan alam lain yang bisa dilihat adalah persawahan, sunvai, dan perbukitan. Jika ingin menikmati alam lebih lama, wisatawan juga bisa memanfaatkan menginap di rumah warga Baduy dalam.

Asidewi sempat mengunjungi kampung cibeo dan menginap di Abah Halim atau ayah Mursid yang merupakan wakil jaro atau tokoh adat setempat. Keramahtamahan dan komunikasi yang hangat di tempat berkumpul warga Baduy dalam saat ronda bergilir sangat memberikan pelajaran yang banyak dan tak ternilai.

Kehidupan yang bersahaja dan melestarikan nilai nilai budaya leluhur merupakan prinsip bagi semua warga baduy dalam.

"Aktivitas di ladang, bercocok tanam, pengobatan dari rempah rempah, memanfaatkan sungai untuk ambil minum, mandi, cuci, dan untuk buang air besar dengan tempat yang berbeda beda," tuturnya.

Ada batas tempat tertentu yang tidak diperbolehkan untuk menggunakan foto atau alat potret. Sehingga Baduy dalam masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Warga Baduy dalam tidak boleh bepergian dengan kendaraan jenis apapun, tidak menerima dana desa, tetapi untuk makan mereka pun harus belanja ke Baduy luar seperti beras.

Asidewi juga menyempatkan bepergian ke desa Binong sebagai desa penyangga bersamaan dengan desa Cijahe yang merupakan akses masuk tercepat dengan berjalan kaki 4 km untuk sampai ke Cibeo Baduy dalam. Sedangkan dari Ciboleger itu untuk menempuh masuk ke Baduy dalam Cibeo membutuhkan perjalanan kaki sepanjang 12 km.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya