Destination

Wamenekraf Irene: Kemenekraf ‘Biro Jodoh’ Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar berbicara tentang peran Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional. Wamenekraf Irene menyebut Kemenekraf ibarat ‘biro jodoh’. Kok bisa?

Awalnya Wamenekraf Irene memaparkan sejumlah data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kemenekraf. Data itu menunjukkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dari Rp 700 triliun pada 2013 silam menjadi lebih dari Rp 1.500 triliun pada 2024 lalu.

Tak hanya itu, data juga menunjukkan ekonomi kreatif meningkatkan lapangan kerja dari 14 juta tahun 2013 menjadi 26,47 juta tahun 2024. Sedangkan untuk nilai ekspor mencapai USD 25,10 miliar pada tahun lalu di mana sebelumnya pada tahun 2013 hanya USD 15 miliar.

“Ekonomi kreatif kini dipercaya sebagai The New Engine of Growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Harapannya, perkembangan ini bisa semakin mengakar dari daerah,” ujar Wamenekraf Irene dalam sambutannya saat menghadiri Konferensi Nasional bertajuk Peningkatan Nilai Tambah Ragam Keunggulan Daerah melalui Sinergi Hilirisasi Agrikultur, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif untuk Mendukung Pendalaman Pasar Sektor Jasa Keuangan diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel DoubleTree by Hilton, Jakarta pada Senin, 28 April 2025.

Wamenekraf Irene turut menekankan kehadiran Kemenekraf sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Asta Cita ketiga yaitu mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas, mengembangkan industri kreatif, serta memperkuat infrastruktur nasional.

Menurut Wamenekraf Irene, Kemenekraf berperan sebagai Subject Matter Expert dalam merumuskan kebijakan berbasis kondisi riil industri melalui pendekatan hexahelix.

Pada tahun pertama pemerintahan ini, Kemenekraf fokus membangun fondasi yang kuat. Wamenekraf menyebut salah satunya melalui pembuatan kebijakan dan pelaksanaan pelatihan seperti Financial Management One on One untuk mendukung pengelolaan keuangan para pelaku ekraf.

"Singkat kata ekraf adalah matchmaking agency atau biro jodoh, karena dengan jodoh yang benar atau jodohnya tepat itu bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik," jelas Wamenekraf Irene.

‘Biro jodoh’ yang dimaksud Wamenekraf itu dengan mempertemukan pelaku ekonomi kreatif dengan pihak pendukung yang tepat. Dengan begitu, lanjut Wamenekraf, cara itu diharapkan mendorong perubahan positif dalam ekosistem kreatif nasional.

Kemudian dalam memperluas akses pembiayaan, Kemenekraf bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui skema agunan berbasis Kekayaan Intelektual atau Intellectual Property (IP). Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif dan Surat Edaran OJK Nomor S-12/D.03/2022.

Wamenekraf Irene turut didampingi oleh Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi Kemenekraf Anggara Hayun Anujuprana. Sedangkan narasumber lain yang hadir dalam konferensi ini antara lain Ben Soebiakto (CEO PT Benson Kapital Indonesia), Marcel Siahaan (Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional/LMKN), dan Nicko Widjaja (CEO BRI Ventures). (Gabriel Bobby)

 

Artikel Lainnya

Banner of PATA - Left Side
Banner of PATA - Right Side