JAKARTA'S EVENTS

Film The Last Supper Membuat Semakin Mengenal Tuhan Yesus Kristus

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Film The Last Supper yang tengah tayang di bioskop di Indonesia dinilai bisa semakin membuat masyarakat Indonesia, utamanya umat Kristiani bisa menjadi semakin dekat dalam mengenal Tuhan Yesus Kristus.

Hal tersebut disampaikan Romo Johanis Mangkey usai menonton bersama dengan sejumlah anggota KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

"Film ini menceritakan tentang kisah Yesus Kriistus pada zaman Yesus hidup sehingga umat Kristiani bisa semakin kenal dekat dengan Tuhan Yesus Kristus pada masa kini," terang Romo Johanis Mangkey.

Ia menjelaskan bahwa film The Last Supper mengacu kepada Kitab Suci sehingga bisa memudahkan masyarakat yang beragama Katolik bisa mengetahui langsung seperti yang disampaikan dalam Kitab Suci.

"Isi film The Last Supper bagus," ucapnya. Apalagi, lanjutnya, umat Katolik lagi menjalankan puasa dan pantang dalam masa pra Paskah. "Film ini memperlihatkan sisi kemanusiaan dan memperlihatkan pesan bahwa Allah yang mengasihi manusia yang diperlihatkan juga mengenai keilahian Yesus," paparnya.

Sementara Ketua Umum KRIS Adharta Ongkosaputra pada kesempatan yang sama menuturkan bahwa film ini juga menceritakan pengkhianatan yang dilakukan Yudas Iskariot terhadap Yesus Kristus.

"Film The Last Supper juga mengisahkan murid-murid Yesus Kristus tetap semangat dan bangkit untuk terus berjuang bersama Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari," urai Adharta.

Jadi, lanjut Adharta, apa yang dilakukan para murid Yesus Kristus ini bisa dicontoh masyarakat Kristiani pada masa kini. "Film ini bagi umat Katolik memperlihatkan misi keselamatan yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus bagi manusia adalah adanya dengan Yudas Iskariot melakukan pengkhianatan terhadap diri-Nya," jelas Adharta.

Yang menarik, lanjut Adharta, setelah Tuhan Yesus Kristus bangkit juga diperlihatkan ketika Dia bertemu dengan para murid-Nya. "Dan film ini menjadi semakin menarik ketika adanya ajakan untuk semakin mengenal Tuhan Yesus Kristus," katanya. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya