PATADaily.id - Tangerang Selatan - Selama ini cukup banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk terbang ke luar negeri ketika mereka sakit. Padahal menurut dr Relia Sari, M.A.R.S, Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro kualitas tenaga kesehatan dan RS di Tanah tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.
Karenanya dr Lia, demikian sapaan akrabnya, menjadikan hal tersebut sebagai challenge lantaran mayarakat negeri ini baru saja merayakan HUT RI ke-79 yang mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju sehingga bagi sebagian masyarakat Indonesia tidak perlu lagi terbang ke luar negeri untuk berobat karena percaya kualitas dengan layanan RS dan tenaga medis yang ada di Indonesia.
Bagi dr Lia, direktur utama anyar RS Premier Bintaro ini, sudah saatnya masyarakat Indonesia percaya akan kemampuan dan kualitas tenaga medis dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Berikut petikan wawancara PATADaily.id dengan dr Relia Sari, M.A.R.S, Direktur Utama RS Premier Bintaro di kantornya di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (20/8/2024).
- Pada 2024, umur Indonesia 79 tahun. Apa yang ibu harapkan dari negeri ini?
RS Premier Bintaro dalam bidang kesehatan sudah bekerja sama dengan pemerintah dalam pencegahan stunting dan edukasi untuk anak. Indonesia sebagai negara berkembang menuju negara maju, maka peran RS Premier Bintaro ikut membangun manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. RS Premier Bintaro juga terlibat langsung dalam perkembangan di bidang kesehatan di negeri ini sehingga sudah bekerja sama dengan Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah, seperti rumah sakit umum daerah yang akan membuat RS Premier Bintaro bisa memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia dalam perkembangan sektor kesehatan.
RS Premier Bintaro selama ini juga sudah berupaya mengenalkan layanan unggulan yang berkaitan dengan teknologi kesehatan yang semakin maju bagi masyarakat Indonesia yang tidak mampu mencapai rumah sakit dalam skala besar. RS Premier Bintaro selama ini sudah ke kawasan Indonesa Timur seperti Papua karena RS Premier Bintaro yang menjemput mereka yang ada di sana dengan cara memperkenalkan layanan unggulan yang ada di daerah-daerah sehingga jika masyarakat yang ada di sana membutuhkan layanan kesehatan, maka bisa merujuk ke RS Premier Bintaro.
2. Boleh disebutkan destinasi wisata di Tanah Air yang ibu dr Relia suka kunjungi?
Saya suka ke Bali dan ke Lombok karena pantai. Saya suka pantai karena bisa lebih banyak dieksplor.
3. Bisnis apa yang menarik menurut ibu yang bisa membuat Indonesia bisa menjadi negara maju
Yang menjadi tantangan bagi saya adalah bagaimana membuat masyarakat Indonesia tidak pergi ke luar negeri lagi untuk berobat. RS di Indonesia sebenarnya sudah banyak yang bagus fasiltas resources. Jadi challenge bagi saya adalah membuat masyarakat tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat. Bagi orang Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat karena pride, mereka juga ada yang under estimate tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit di Tanah Air. Padahal kualitas rumah sakit dan tenaga kesehatan yang ada di negara ini tidak kalah dengan negara lain.
Dan masyarakat perlu tahu bahwa rumah sakit di Indonesia punya kode etik tidak boleh melakukan promosi yang agresif sehingga tidak boleh melakukan promosi di luar negeri. RS di Tanah Air boleh melakukan promosi dalam edukasi kesehatan. Sementara rumah sakit di luar negeri boleh promosi di Indonesia sehingga terkesan dokter dan rumah sakit yang ada di luar negeri dinilai lebih hebat ketimbang dokter dan RS yang ada di negeri ini. RS di Indonesia tidak boleh jualan sebab ada fungsi sosial yang diemban. RS Premier Bintaro melakukan promosi melalui media sosial yang bisa menjangkau banyak orang. (Gabriel Bobby)