HOTEL

Traveling ke Lombok Bisa Menginap di Hotel Santika Mataram

post-img

Hotel Santika Mataram (Ist)

PATADaily.id - Event sport tourism internasional MotoGP Mandalika 2022 di Lombok belum lama usai. Kendati demikian, traveling ke Lombok bukan berarti berhenti begitu event internasional itu usai.

Kamar di Hotel Santika Mataram (Ist)

Apalagi Presiden Jokowi kini sudah membolehkan orang terbang di dalam negeri tanpa harus tes covid-19 lagi jika sudah melakukan vaksin lengkap ditamabah vaksin booster.

Restoran Hotel Santika Mataram (Ist)

“Kami sangat bersyukur dengan adanya event MotoGP ini, karena sangat berdampak sekali dengan pariwisata di Mataram, khususnya terkait tingkat hunian di Hotel Santika Mataram. Wisatawan Nusantara yang sebelumnya enggan atau belum berani datang ke Mataram, namun dengan adanya event tersebut, sudah berani datang dan mereka dapat melihat sendiri pariwisata yang ada di Mataram dan melihat juga bagaimana penerapan prokes di Mataram, khususnya di Hotel Santika Mataram,” kata GM Hotel Santika Mataram Abdullah ketika dihubungi patadaily.id, Jumat (27/5/2022).

Kolam renang di Hotel Santika Mataram (Ist)

Abdullah merespons positif kebijakan pemerintah bagi orang yang sudah vaksin lengkap ditambah vaksin booster untuk terbang di Indonesia tanpa harus tes covid-19 lagi.

Menurutnya, kebijakan ini berdampak sangat positif. Bila, lanjutnya dikaitkan dengan pariwisata,  intensitas masyarakat untuk bepergian tanpa harus direpotkan dengan prosedur tes covid-19 menjadi semakin tinggi.

Sehingga secara tidak langsung pariwisata di daerah-daerah diprediksi bisa dapat lebih meningkat.

“Kebijakan pelonggaran ini juga dapat memotivasi masyarakat untuk turut ikut melakukan vaksin booster secara sukarela tanpa harus di paksa,” katanya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya terus melayani wisatawan pasca adanya event MotoGP. “Melihat pengalaman saat tamu-tamu yang menginap pada periode MotoGP terkait kebutuhan akses internet menjadi kebutuhan yang sangat penting, untuk itu kami merasa perlu untuk melakukan perbaikan atas internet akses ini,” tegasnya.

Disisi lain, lanjutnya pasar yang sudah terbuka, dimana tamu-tamu Nusantara yang sudah datang dan melihat langsung kondisi pariwisata Mataram akan diupayakan untuk bisa datang kembali.

“Caranya dengan lebih gencar mempromosikan Kota Mataram dan juga lebih memaksimalkan kerja sama dengan travel agent, baik itu online travel agent maupun offline travel agent,” tutupnya.

Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022) yang sukses digelar pada 18-20 Maret lalu di Pertamina Mandalika International Circuit ternyata memberikan multiplier effect yang luar biasa, tidak hanya peningkatan pada ekonomi Nusa Tenggara Barat saja, tapi juga daerah-daerah Indonesia lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/5/2022) menjabarkan granularity atau data tambahan yang lebih detail mengenai event balap internasional tersebut.

“Mengenai penyelenggaraan MotoGp Indonesia di bulan Maret kemaren ternyata terjadi dampak multiplier ekonomi yang dirasakan tidak hanya oleh NTB, tapi juga di seluruh provinsi Indonesia bukan hanya di NTB saja. Kontribusi terhadap kenaikan pendapatan domestic regional bruto (PDRB) NTB sebesar 1,46 persen year on year (y-o-y),” ujar Menparekraf.

Sementara, dari penyediaan makanan dan minuman 1,04 persen dan transportasi pergudangan 0,74 persen. Perhelatan MotoGP juga memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp4,5 triliun.

“Jadi di luar angka Rp700 miliar hampir Rp800 miliar yang kita perkirakan,” katanya.

Pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022 sebesar 7,76 persen, sementara secara nasional di angka 5,01 persen.

Peningkatan lapangan usaha yang didominasi oleh sektor parekraf yaitu akomodasi, makanan, dan minuman yaitu 22,29 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 15,36 persen.

Penumpang yang datang ke NTB naik secara signifikan, melalui angkutan udara 94,81 persen dan angkutan laut naik 74,91 persen.

“Termasuk saya, karena saya datangnya melalui jalur laut. Saya datang dari Padangbai menuju Bangsal,” kata Menparekraf.

Selain itu survei dampak MotoGP Mandalika 2022 terhadap pelaku usaha menunjukkan sejumlah hasil yang membahagiakan.

Pertama peningkatan sebanyak 41 persen pelaku usaha selama event MotoGP, di mana 23 persen di antaranya berasal dari luar NTB. Kemudian, 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen.

“Sebesar 46 persen pelaku usaha merupakan usaha rumah tangga, jadi ini banyak ibu-ibu UMKM dan saat MotoGP produk UMKM ekonomi kreatif yang paling laku adalah kuliner sebesar 50,34 persen, kriya 19,31 persen, dan fesyen ini yang perlu didorong lebih lagi sebesar 15,86 persen dan lainnya 14,48 persen,” kata Menparekraf.

Menparekraf Sandi Uno menjelaskan bahwa telah terjadi pergesaran pendapatan mulai dari Rp5 juta sampai Rp50 juta.

Ia pun berharap event MotoGp yang sukses digelar pada Maret 2022 menjadi motivasi dan semangat dalam menyambut event Formula E yang akan diselenggarakan pada 4 Juni mendatang di Jakarta. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya