PATADaily.id - Setelah menerapkan Protokol Kesehatan di era New Normal, maka okupansi hotel-hotel dibawah Hotel Indonesia Group (HIG) meningkat drastis.
Ditengah masa pandemi covid-19 yang terjadi belakangan ini dan menyebabkan menurunnya okupansi hotel-hotel yang ada di Indonesia sekarang, namun perlahan mulai berangsur-angsur pulih. Hotel Indonesia Group yang sebelumnya diminta menjadi koordinator pemenuhan tempat singgah para tenaga medis, sudah membuat serangkaian SOP-SOP terkait pandemic hit dan juga new normal. SOP tentang bagaimana penerapan sebuah standar baru dengan mengedepankan higienis dan sehat membawa dampak yang sangat positif bagi hotel-hotel yang dioperatori oleh Hotel Indonesia Group.
Dampak positif tersebut mulai terlihat adalah di beberapa kota seperti Parapat, Pelabuhan Ratu, Bali, Medan, dan Padang mulai menunjukkan perkembangan yang sangat significant.
Qodie Ibrahim selaku CEO dari Hotel Indonesia Group menjelaskan bahwa hotel-hotel milik Hotel Indonesia Natour, yakni Jatiluhur Valley and Resort, dan Grand Inna Palembang yang sudah menerapkan SOP dari HIG menunjukkan adanya perbaikan dari segi bisnis akhir-akhir ini, contohnya Inna Parapat setelah mengaplikasikan SOP New Normal occupancy hotel naik sangat tajam mencapai 100 persen okupansi.
Ajeng, VP Sales and Marketing Hotel Indonesia Group menjelaskan bahwa penerapan SOP terbaru terkait new normal memang menjadi poin penting bagi tamu atau para klien untuk berani lagi menginap di hotel. "Saya kira kebanyakan orang sudah penat untuk tetap tinggal dirumah, tidak bisa liburan dan hotel menjadi salah satu pilihan yang aman untuk bisa liburan. Naiknya okupansi hotel di beberapa hotel seperti Grand Inna Palembang, Grand Inna Padang, Grand Inna Samudra Beach dan Grand Inna Medan sudah mencapai diatas 50% bahkan untuk Inaya Bay Komodo Labuan Bajo sudah mulai ada reservasi group mulai Juli hingga December,” paparnya dalam siaran pers yang diterima patadaily.id pada akhir pekan ini.
Mayoritas tamu hotel yang menginap bukan dari mancanegara namun dari local market. "Program-program seperti staycation saat ini sangat diminati oleh para tamu domestik selain itu adanya paket yang dikombinasikan dengan medical services dari Rumah Sakit International juga banyak diminati,” terang Ajeng.
Naiknya okupansi hotel saat ini dirasa sangat wajar, hotel-hotel lain di kota-kota pariwisata seperti Yogyakarta, Bali dan Labuan Bajo juga berangsur-angsur pulih rata-rata occupancy mencapai 15 hingga 35 persen.
Sementara Deddy P Effendi selaku VP Corporate Communication & Business Development menambahkan bahwa naiknya occupancy hotel-hotel tersebut karena factor “trust and safety” pada brand HIG jadi yakin sekali bahwa ketika semua hotel HIG menerapkan SOP New Normal terbaru maka tamu mulai berdatangan. "Kami juga minta untuk setiap hotel-hotel kami untuk mengirimkan video dan foto-foto ke para klien tentang penerapan SOP terbaru tersebut sebagai bentuk sosialisasi bahwa hotel kami aman dan siap untuk melayani mereka di era sekarang ini," tambahnya.(Gabriel Bobby)