Survei perjalanan 2019 Agoda (Ist)
Berdasarkan “Well Traveled Survey” yang dilakukan Agoda.com, platform perjalanan digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia, wanita Indonesia lebih mungkin melakukan setidaknya satu perjalanan ke negara lain ketimbang pria, yakni 72% dibanding 65%.
Warga Inggris berada di urutan pertama untuk jumlah terbanyak negara-negara internasional yang pernah dikunjungi, dengan rata-rata wisatawan Inggris mengunjungi 12 negara, diikuti warga Australia dengan rata-rata 10 destinasi internasional.
“Well Traveled Survey” Agoda mengungkapkan perbandingan tren perjalanan berdasarkan gender dan usia, untuk negara-negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, Inggris, dan Amerika Serikat, dalam rangka Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada 27 September.
Menurut survei tersebut, hampir 7 dari 10 orang pernah mengunjungi hingga 10 negara (68%), dengan wisatawan asal Timur Tengah, yakni dari Uni Emirat Arab (92%) dan Kerajaan Arab Saudi (82%) di urutan teratas, diikuti oleh Thailand (76%), Malaysia (75%), dan Jepang (71%).
Wisatawan Inggris memiliki proporsi terbesar dengan mengunjungi lebih dari 31 destinasi (5%), diikuti oleh Australia (4%), Thailand (3%), dan Amerika Serikat (2%). Sementara di pasar Agoda di Asia Pasifik, wisatawan Malaysia paling banyak bepergian ke luar negeri yaitu sebanyak 10 negara (11%), diikuti oleh wisatawan Thailand (8%), Indonesia (2%), dan Vietnam (1%).
“Apakah untuk refleksi diri atau sekadar istirahat sejenak di bawah cahaya matahari setelah bekerja setahun penuh, sudah jelas bahwa orang dari segala usia dan gender, suka bepergian,” ujar Timothy Hughes, Vice President of Corporate Development di Agoda dalam siaran pers yang diterima patainanews.com, Kamis (26/9/2019).
“Dengan semakin banyaknya cara dan alasan untuk bepergian, kota-kota yang ramai, pantai yang indah, kekayaan seni, serta pusat kebudayaan yang bisa dieksplorasi, tak heran bila semakin banyak wisatawan yang mengunjungi hingga sepuluh negara sekaligus.”
Tidak pernah bepergian ke luar negeri
Survei juga menemukan bahwa 18% orang tidak pernah bepergian ke negara lain, dengan 13% di antaranya berusia di atas 55 tahun. Yang menarik, diantara pasar non-Asia Pasifik (Britania Raya, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Kerajaan Arab Saudi), orang Amerika ternyata paling sedikit bepergian, dengan 29% orang tidak pernah pergi ke luar negaranya.
Kelompok terbesar Gen Z dan Milenial di mana traveling belum cukup populer
Secara global, 27% orang usia 18-24 tahun tidak pernah pergi ke luar negeri, dengan Cina, Vietnam, dan Indonesia menempati urutan teratas dengan persentase 49%, 45%, dan 37% secara berurutan. Namun, dalam kelompok usia 25-34 tahun, di mana rata-rata global yang tidak pernah pergi ke luar negeri sebesar 19%, Vietnam didorong keluar dari posisi tiga terbawah oleh Amerika Serikat.
Sedangkan 86% orang berusia 45-54 tahun pernah ke luar negeri, dan 81% orang berusia 25-34 tahun pernah mengunjungi negara lain.
“Kendati Gen Z dan milenial belum terlalu banyak memiliki kesempatan untuk bepergian ke luar negeri seperti kelompok usia lain, jarak antara mereka yang belum pernah berwisata ke luar negeri menyempit dengan cepat. Akan menarik melihat potensi budaya serta sosial-ekonomi yang diperoleh ketika warga China, Vietnam, dan Indonesia mulai banyak bepergian,” tambah Timothy.
Gender bukan penghalang untuk bepergian bagi wisatawan Asia Pasifik
Secara keseluruhan, 19% wanita pernah pergi ke luar negeri, dibandingkan pria sebesar 17%. Hanya Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam jumlah wisatawan pria dan wanita – 66%wanita versus 76% priadi Amerika Serikat pernah pergi ke luar negeri sedikitnya satu kali, dan 67% wanita versus 74% pria di Vietnam. Lain halnya dengan di Indonesia, di mana 72% wanita pernah melakukan perjalanan internasional, dibandingkan dengan pria yang hanya 65%. (Gabriel Bobby)