PATADaily.id Perempuan Indonesia selama iin tak bisa dipungkiri suka traveling. Dan, menyambut Hari Ibu, 22 Desember 2019, Sascha Poespo, seorang Fashion Artist & Consultant for SASCHARTIST mengaku selama ini suka traveling bersama anak-anaknya.
"Justru anak-anak harus diajak. Say adalah ibu yang aneh menurut anak-anak. Saya tidak suka ajak anak anak untuk fun saja, tapi lebih ke seninya traveling. Misalnya naik bus daripada pesawat. Anak-anak benar-benar menyatu dengan alam. Lihat pemandangan. Lihat ombak. Panas-panas naik sepeda, jalan-jalan berkilo-kilo meter. Warna kuit menjadi gelap. Itulah saya," tuturnya ketika dihubungi patadaily.id, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, perempuan negeri ini jika lagi jalan-jalan bersama keluarga suka ke destiinasi wisata yang menarik. "Kalau destinasi, banyak sekali pastinya daerah-daerah yang bisa dikunjungi. Tapi gejala belakangan ini karena perempuan Indonesia semakin pandai dan kreatif, pasti destinasi yang dituju adalah daerah yang memiliki kebudayaan yang dapat dijadikan sumber inspirasi untuk berkarya," paparnya.
Perempuan berparas manis ini mengatakan, pemerintah harus meningkatkan perhatian untuk perempuan negeri ini yang suka traveling. Sascha mengungkapkan, keamanan dan kebersihan adalah hal utama yang sangat dibutuhkan para wanita saat melakukan traveling.
"Tidak hanya hotel dan akomodasi saja, juga alat transportasi masuk dalam pertimbangan untuk memutuskan destinasi. Belum bisa dibilang sangat memuaskan tetapi usaha pemerintah berupaya bisa dapat dikatakan membaiik<' urainya.
Ia mengemukakan, perempuan Indonesia saat ini adalah perempuan tangguh dalam berseni. "Destinasi tujuan pun dipilih karena kami mencintai hasil karya budaya Nusantara. Tugas para perempuan tangguh untuk bisa meningkatkan hasil budaya setiap daerah dan memperkenalkan pada dunia luar," ucapnya.
Menurutnya, beberapa wanita saat ini, umumnya ibu rumah tangga adalah ibu-bu hebat. "Rata-rata mereka memiliki usaha online fashion. Untuk memiliki keunikan desain mereka, traveling mencari pengrajin daerah adalah solusinya, yang secara tidak langsung membawa pengaruh luar biasa kepada masyarakat luas untuk terus mencintai produk dalam negeri," paparnya.
Baginya, peran pemerintah pun sangat tinggi kedepannya untuk membantu para UKM maupun pengrajin kelas kecil dan menengah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan agar mereka para pengrajin dapat bersaing dengan profesional tidak saja di skala nasional tetapi juga internasional.
Sascha menuturkan, dengan usaha pemerintah yang sedemikian rupa, mata rantai akan berjalan dengan baik. "Kalau perempuan pada zaman lalu senang belanja hanya untuk kesenangan pribadi yang sesaat, sekarang perempuan berbelanja pintar. Travelling saat ini tidak hanya untuk berlibur menikmati pemandangan dan pengetahuan tentang budaya daerah," katanya..
Ia menuturkan, smart travelling akan menjadi tren bagi perempuan sekarang. "Heboh selfie pun tidak hanya untuk terlihat cantik saja di media sosial tetapi menjadi bermanfaat dan semangat berlomba menampilkan produk produk lokal yang memiliki karya seni berbudaya. Tidak hanya sebatas tempat dan lokasi indah saja yang menjadi viral, busana dan assesoris yang dikenakan pun langsung menjadi “must have item” masyarakat," tuturnya.
“Selamat hari Ibu untuk perempuan Indonesia, terus berseni memajukan karya bangsa," tambahnya. (Gabriel Bobby)