PATADaily.id - Kopi Setara (kopisetara.com) menandatangani perjanjian kerja sama
dengan Travel Sory (travelstory.id) dan Arah Destinasi (arahdestinasi.com).
Untuk tahap awal, kerja sama dilakukan dalam hal branding dan pertukaran konten. “Kopisetara.com merupakan bagian dari upaya penyebaran informasi dan promosi
potensi wisata alam yang nantinya akan dikembangkan juga menjadi wadah
peembinaan anggota serta marketplace. Kami akan terus berupaya supaya anggota
koperasi bisa merasakan keuntungan dari berbagai sisi. Selain itu, kami juga berupaya
untuk mengangkat wisata-wisata alam di Indonesia yang luar biasa, tetapi belum
banyak diketahui,” ujar Yudi Rizka, direktur utama kopisetara.com dalam siaran pers yang diterima patadaily.id, Rabu (16/9/2020).
Sementara Direktur Pemberitaan Arah Destinasi Farida Denura, menyambut baik kerja sama
dengan Kopisetara.com dan Travel Story.
“Di zaman sekarang ini, kita tidak bisa
bekerja sendiri. Harus saling melengkapi. Co-branding ini akan menguntungkan kedua
belah pihak,” ujarnya.
Florence Untung, direktur marketing Travel Story mengatakan hal senada. Katanya,
kerja sama konten dengan link aktif serta pemasangan banner di web masing-masing,
akan menguntungkan kedua belah pihak.
“Kita juga bisa saling sharing narasumber. Ke depan, kami berniat memperluas kerja
sama di luar konten yang bisa menguntungkan kedua belah pihak,” jelas Florence.
Dia menambahkan, selama ini Travel Story juga sudah melakukan co-branding dengan
Arah Destinasi.
Ronie Ibrahim, wakil ketua Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopi Setara) yang
memayungi kopisetara.com, menjelaskan bahwa koperasi tersebut didirikan oleh para
pelaku usaha wisata alam dari berbagai jenis kegiatan, baik darat, air dan udara.
Adapun pendirian koperasi ini menjawab tantangan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Di Indonesia, terang Ronie yang usahanya juga terkait aktivitas outdoor, wisata alam
sangat berhubungan dengan petualangan seperti naik gunung, arung jeram, susur gua,
panjat tebing, paralayang dan lain sebagainya.
Pada awalnya kegiatan ini hanya diminati oleh kelompok pecinta alam tidak lebih dari
sebatas hobi saja.
Namun beberapa tahun belakangan, kegiatan ini tidak saja dilakukan oleh para pehobi namun masyarakat umum juga ingin merasakan sensasi pengalaman dan petualangannya. (Gabtiel Bobby)