PATADaily.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan groundbreaking seksi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 km pada hari ini, Senin (8/8/2022).
Acara Groundbreaking ini juga turut dihadiri oleh Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar, Bupati Pandeglang Irna Nurlalita, Chairman Group Jababeka Setyono Djuandi Darmono dan juga Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ), Poernomo Siswoprasetijo selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
"Tol Serang - Panimbang ini totalnya 83 km. Yang 24 km dari serang sudah operasi, yang seksi 2 sepanjang 26 km sedang kontruksi dengan progres 30 persen. Kemudian yang seksi ke 3 ini merupakan bagian dukungan dari program dukungan dari pemerintah jadi total 83 km kerjasama badan usaha pemerintah dengan pengusaha, yang 50 km bagian badan usaha yang 33 km ini yang bagian pemerintah dengan anggaran sekitar 4,6 triliun, akan kita selesaikan di kuartal pertama 2024 supaya bisa mulai sebagai destinasi wisata Tanjung Lesung. Jadi mudah mudahan swasta yang nanti akan berinvestasi disana yakin akan selesai," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi.
Sebagai informasi, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 83,67 kilometer.
Upaya percepatan pembangunan jalan tol yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sendiri dilakukan sebagai bentuk realisasi dari komimen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur guna mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan utamanya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Founder Jababeka S.D Darmono untuk menggenjot pembangunan KEK di kuartal pertama 2024 mendatang.
"Bapak Darmono saya minta pembangunan KEK nya itu di 2024 kuartal pertama semua bersamaan. Kalau semua itu kita bangun, itu simpul simpul ekonomi akan timbul sendiri. Berpuluh puluh tahun kan gak jadi, sekarang Pak Basuki disini kita selesaikan dengan baik. Jika ini selesai maka pertumbuhan ekonomi banten akan lebih bagus," pesan Menko Luhut.
Sementara itu Darmono di lokasi acara mengemukakan bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada Presiden Jokowi dan jajarannya atas terlaksananya ground breaking Tol Serang-Panimbang seksi III ini.
"Kami sampaikan terimakasih. Bapak Presiden Jokowi penuhi janjinya membangun jalan tol Serang Panimbang untuk memajukan perekonomian sekaligus mengentaskan masyarakat Babten Selatan dari kemiskinan," ungkap Darmono.
Adapun Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ), Poernomo Siswoprasetijo juga turut mengapresiasi langkah pemerintah atas progres proyek tol tersebut.
Menurutnya, groundbreaking seksi 3 itu merupakan bukti komitmen pemerintah untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Banten.Kehadiran Tol Serang-Panimbang akan memberikan manfaat langsung bagi pariwisata yang otomatis perekonomian masyarakat Banten sekitarnya, termasuk Tanjung Lesung yang berada di dalamnya.
"Memang untuk tanjung lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang ditetapkan pemerintah, kita berharap terjadinya pertumbuhan investasi dan jumlah wisatawan yang signifikan dengan adanya pembangunan tol yang diharapkan akan selesai di tahun 2024 ini. Karena memang ditargetkan dengan adanya pembangunan tol ini, 5 juta wisatawan pertahun dari jakarta dan sekitar jawa barat bisa masuk ke kawasan tanjung lesung ini. Dan nanti wisatawan asingnya diprediksi mencapai satu juta wisatawan," kata Poernomo.
Menurut Poernomo, potensi market di jakarta dan seputaran jawa barat cukup besar, dengan adanya sarana infrastruktur yang lebih mudah ke daerah barat ke daerah selatan banten diharapkan akan memudahkan wisatawan, investor, perdagangan, serta perikanan dan pertanian juga turut terdampak.
"Kami sebagai pemilik kawasan akan mempersiapkan dengan sebaik baiknya dimana investor itu bisa berinvestasi dengan mudah dan cepat. Dari sisi pertanahan kami siapkan dengan baik infrastruktur dalam kawasan juga siapkan dengan baik jalan jalan, saluran air bersih, saluran limbah, listrik, Telekomunikasi, kemudian nanti kita juga akan bekerjasama dengan bumn untuk pengembangan marina-nya supaya wisatawan melalui laut juga bisa masuk ke kawasan tanjung lesung," imbuh Poernomo.
Pembangunan infrastruktur jalan tol Serang - Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun.
Pada Seksi 1 - 2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang, sedangkan pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol Serang – Panimbang Seksi 3 ditargetkan rampung dan beroperasi pada semester 1 tahun 2024.
Setelah rampung, jalan tol Serang - Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).
Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, dengan adanya jalan tol Serang - Panimbang ini waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/ jam.
Disamping itu, keberadaan jalan tol Serang - Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.
Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi. Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai. (Gabriel Bobby)