PATADaily.id - Festival kegiatan luar ruang (outdoor) bertajuk Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) 2022 akan digelar pada 4 hingga 7 Agustus mendatang di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Ajang pameran, edukasi dan aktivitas outdoor ini bakal diikuti berbagai komunitas, asosiasi, dan brand yang berkaitan dengan kegiatan petualangan di alam bebas atau outdoor adventure.
"Antusiasnya cukup bagus, baik dari komunitas, asosiasi, dan banyak brand. Jadi tahun ini kita sudah ada 160-an booth yang partisipasi dari unsur tadi. Ada sekitar 50-an komunitas," kata Founder sekaligus CEO IIOutfest, Tj Anggara.
Dalam IIOutfest 2022 nanti, panitia bakal menghadirkan puluhan spot aneka permainan adventure yang bisa dinikmati seluruh pengunjung, seperti bushcraft, survival, archery, ground handling menerbangkan gantole dan paralayang, hingga off-road.
Seluruh permainan dilengkapi dengan sarana safety dan trainer yang memiliki sertifikasi keahlian di bidang masing- masing.
"Jadi ada edukasi cara safety, bermain tali, bermain ketinggian, ada archery juga, bushcraft, survival, kita juga menghadirkan teman-teman dari off-road, untuk safety. Nah itu salah satu gambaran aktivitasnya," ungkap Tj Anggara dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (28/7/2022).
Event yang mempertemukan komunitas wisata alam dan petualangan tersebut juga bakal menampilkan berbagai produk jasa hingga hiburan.
"Dari sisi entertain kita juga menyiapkan musik sebagai salah satu daya tarik juga. Jadi intinya tahun ini kita kolaborasi dengan banyak pihak," ujar Tj Anggara.
Mengusung konsep kolaborasi dan akselerasi, IIOutfest 2022 ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya komunitas dan industri outdoor adventure setelah dua tahun vakum imbas pandemi Covid-19.
"Sebenarnya goals-nya Outfest itu simple, kita ingin ada kolaborasi, ada akselerasi di industri outdoor adventure. Nah setelah pandemi harapan kita itu dengan adanya event ini muncul akselerasi, teman-teman bisa bersinergi bareng-bareng," jelas Tj Anggara.
"Karena kan di dalam Outfest semua industri ada, dari asosiasi, komunitas, yang jualan produk ada, yang jualan service ada, agregator dari sisi pemerintah juga ada," pungkasnya. (Gabriel Bobby)