PATADaily.id - Hari masih pagi ketika para peserta yang tergabung dalam ASITA DPD DKI Jakarta outing ke Belitung tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin.
Ya, ASITA DKI Jakarta mengadakan outing ke Negeri Laskar Pelangi ini mulai Kamis (27/2/2020) hingga Sabtu (29/2/2020). Rombongan ASITA DPD DKI Jakarta pun dijemput guide lokal yang mengantar ke sejumlah detinasi wisata yang ada di Belitung.
Menarik mengamati guide lokal yang ada di Negeri Laskar Pelangi ini yang memandu perjalanan wisata para peserta outing ASITA DKI Jakarta. Berdasarkan pengamatan patadaily.id selama tiga hari di Negeri Laskar Pelangi ini, tampak para guide lokal menjelaskan destinasi wisata yang tersebar di Belitung.
Tri, salah satu guide lokal di Belitung terlihat begitu cekatan melayani rombongan outing ASITA DPD DKI Jakarta. Tri dan tim pun terlihat ramah melayani rombongan outing ASITA DPD DKI Jakarta selama tiga hari.
Ia dan tim tak terlihat lelah untuk membantu dalam melayani rombongan ASITA DKI Jakarta selama tiga hari di Belitung.
Maka tak salah jika wisatawan menggunakan jasa guide lokal sebab bisa memakai jasa guide lokal sehingga bisa memudahkan traveler dalam menikmati traveling di Belitung.
Pesona Tanjung Kelayang
Tak bisa dipungkiri Belitung kaya akan potensi wisata. Sebut saja destinasi wisata bahari. Sebut saja Tanjung Kelayang. Dari kejauhan tampak beberapa kapal nelayan.
Sesuai namanya, pantai Tajung Kelayang merupakan semenanjung yang menjorok ke arah utara. Garis pantainya membentang sepanjang 4 kilometer hingga ke pantai Tajung Tinggi di sisi timur.
Pantainya yang luas serta tekstur pasir halus membuat Tanjung Kelayang tempat yang cocok untuk berjalan kaki santai atau sekadar berbaring sambil menikmati semilir angin.
Lautnya pun tidak kalah memukau. Gradasi air laut berwarna bening kehijauan di tepi pantai yang dangkal perlahan-lahan menjadi warna biru gelap. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu tinggi.
Karenanya banyak wisatawan tak segan untuk berenang. Layaknya pantai lain di Belitung, pantai Tanjung Kelayang pun memiliki deretan batu granit raksasa di beberapa sudutnya.
Misalnya, tumpukan batu granit yang berada tepat di ujung tanjung. Bagi yang berani, bisa mencoba naik ke salah satu batu untuk melihat seluruh pemandangan Tanjung Kelayang.
Salah satu yang paling terkenal adalah tumpukan batu granit raksasa yang bentuknya mirip kepala burung. Konon bentuk batu yang terletak di lepas pantai itu merupakan asal-usul nama Tanjung Kelayang.
Menariknya Kelayang sendiri merupakan sebutan warga lokal untuk burung walet yang banyak ditemukan di pantai tersebut. Keunikan bentuknya yang menjadikan batu kepala burung salah satu spot favorit untuk diabadikan menggunakan kamera, termasuk smartphone. (Gabriel Bobby)