Destination

Yayasan Karya Alam Wisesa Memulai Pembangunan Panti, Penopang Ekonomi Wonogiri

post-img

PATADaily.id - Wonogiri - Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, masih menghadapi tantangan ekonomi yang cukup berat. Tahun lalu, daerah ini mengalami defisit hampir Rp 1 miliar, dengan pemasukan kas daerah sebesar Rp 2,3 triliun dari APBD 2024 sebesar Rp 2,4 triliun.

Untuk menstabilkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan langkah nyata dalam pemberdayaan komunitas. Salah satu inisiatif yang kini menjadi harapan baru bagi Wonogiri adalah pembangunan panti asuhan dan panti jompo oleh Yayasan Karya Alam Wisesa.

Memberi Harapan Melalui Panti Asuhan dan Panti Jompo

Camat Batuwarno, Khrisma Eko Sutiyono menuturkan bahwa masyarakat Kecamatan Batuwarno merespons dan menyambut positif pembangunan Panti ini, yang bukan sekadar tempat perlindungan bagi anak-anak terlantar dan para lansia, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.

“Anggaran dari pemerintah sangat minim untuk membangun ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Wonogiri,” ujar Khrisma, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan panti tersebut di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Minggu, (11/5/2025).

Sementera itu secara terpisah Thomas Johnson, pendiri Yayasan Karya Alam Wisesa menuturkan bahwa pembangunan panti di area seluas 3 hektar yang nantinya diperluas hingga 4 hektar akan dilengkapi dengan lima rumah ibadah dari berbagai agama.

“Melalui pembangunan panti asuhan ini, kelak anak-anak terlantar bisa memiliki masa depan dan ikut membangun Wonogiri,” tutur Tom panggilan Thomas Johnson dalam keterangan resmi, Selasa (13/5/2025).

Lebih dari sekadar tempat tinggal, panti ini juga memiliki area pertanian dan peternakan yang akan dikelola oleh praktisi berpengalaman. Anak-anak akan diajarkan keterampilan bertani dan beternak, serta hasil produksinya akan dipasarkan demi keberlanjutan operasional panti.

“Seluruh hasilnya digunakan untuk kegiatan dan pengembangan panti,” jelas Thomas.

Proses Pembangunan Bertahap

Peletakan batu pertama dilakukan secara Katolik, dipimpin oleh Romo Suyitno SJ dari Paroki Santo Yusuf Baturetno dan didampingi Suster Felicia TMN. Pembangunan akan berlangsung dalam beberapa tahap, dengan fokus awal pada panti asuhan berkapasitas 70 anak, pada tahap pertama 20 anak akan menempati fasilitas terlebih dahulu.

Selain itu, akan dibangun ruang serbaguna dan lima rumah ibadah untuk kegiatan keagamaan. Panti akan menerima anak-anak berusia 5 hingga 18 tahun serta lansia dari berbagai latar belakang agama. Anak-anak yang tinggal di panti akan diberikan pendidikan di sekolah terdekat, memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Kontribusi untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Senada dengan Camat Batuwarno, Kepala Desa Sumberejo, Tri Haryanto, menyambut baik keberadaan panti ini. “Selain membantu anak-anak terlantar dan lansia, panti ini juga akan menggairahkan ekonomi di desa kami dengan membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujarnya.

Dengan kehadiran Yayasan Karya Alam Wisesa dan dukungan masyarakat, Wonogiri kini memiliki harapan baru untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya