PATADaily.id - The Mandalika - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, perluas materi Mandalika Child Learning Center (MCLC) sebagai bagian dari komitmen sosial dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan The Mandalika yang berkelanjutan dan inklusif.
Selain pelajaran Bahasa Inggris, literasi membaca dan berhitung, serta edukasi hak-hak anak, tahun ini MCLC juga memperkenalkan dua materi tambahan, yaitu pengantar pertolongan pertama (P3K) dan sesi parenting.
General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, menyampaikan, “MCLC merupakan bagian dari visi kami untuk menjadikan The Mandalika sebagai ruang hidup yang ramah bagi semua lapisan masyarakat. Dengan kembali hadirnya MCLC, dengan tambahan materi pembelajaran, kami berharap dapat memperkuat pondasi sosial kawasan melalui pendekatan edukatif dan berkelanjutan yang menyentuh langsung komunitas lokal.”
Edukasi P3K diberikan untuk menumbuhkan kesadaran dasar akan kesehatan dan keselamatan diri sejak dini, sementara sesi parenting diperuntukkan bagi para orang tua dan pendamping anak sebagai ruang diskusi dan penguatan peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Adapun MCLC digelar secara rutin dari Senin hingga Jumat pukul 15.00 hingga 17.00 WITA di kawasan Bazaar Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, dan menyasar anak-anak sekitar kawasan, khususnya anak-anak pedagang asongan.
MCLC merupakan inisiatif kolaboratif antara ITDC dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) yang telah berjalan sejak 2023 lalu, dan kini hadir kembali dengan materi yang lebih beragam dan aplikatif. Kegiatan MCLC turut menjadi bagian dari implementasi aspek sosial dalam proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP), yang juga mendapatkan dukungan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). AIIB turut mengapresiasi program ini sebagai langkah nyata pengembangan kawasan yang memperhatikan nilai-nilai inklusivitas dan keberlanjutan.
“Dengan menghadirkan kembali ruang edukatif seperti MCLC, ITDC menegaskan bahwa pembangunan kawasan pariwisata berkelas dunia harus berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, khususnya generasi muda sebagai pemegang masa depan kawasan,” tutup Wahyu dalam keterangan resmi belum lama ini. (Gabriel Bobby)