PATADaily.id - Berangkat dari komitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan potensi sosial-ekonomi dan sumber daya alam Indonesia, Yayasan Menara Bhakti (YMB) merasa tergerak untuk mengembangkan pendidikan profesional di bidang kepariwisataan dan perhotelan. Hal ini didasarkan pada meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan berwawasan internasional dalam industri ini.
Pariwisata merupakan sektor yang sangat prospektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini tinggi, ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
Berdasarkan kondisi ini, YMB, yang juga merupakan penyelenggara Universitas Mercu Buana, universitas swasta terakreditasi unggul dengan pengalaman hampir 40 tahun dianggap mampu dan kompeten untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang kepariwisataan dan perhotelan melalui Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI).
Selain itu, YMB juga memiliki pengalaman dalam industri perhotelan sebagai pemegang saham pada salah satu hotel yang dikelola Marriott International yang memiliki Marriot Bonvoy, program loyalitas hotel terbesar di dunia.
Institut Pariwisata Tedja Indonesia berkomitmen untuk mendidik dan melahirkan tenaga kerja di bidang pariwisata dan perhotelan yang kompeten dengan standar internasional. IPTI bekerja sama dengan Ecole Hôtelière de Lausanne (EHL), sekolah perhotelan ternama di Swiss, dalam pengembangan kurikulum dan juga menjalin kemitraan dengan Marriott International Indonesia.
"Salah satu bentuk konkret dari kerja sama antara IPTI dan Marriott International Indonesia adalah kontribusi signifikan Marriott International Indonesia dalam pemberdayaan pasca studi. Marriott International Indonesia membuka peluang kerja kepada 65% dari lulusan IPTI, dimana 15% dari lulusan tersebut diberikan peluang untuk menjadi Management Trainees di jaringan portofolio hotel dan resornya di Indonesia." demikian siaran pers yang diterima patadaily.id, Senin (4/9/2023).
Tidak hanya itu, sebagai bagian dari program pengembangan kompetensi, Marriott International Indonesia akan menyelenggarakan 100 jam kuliah tamu setiap tahunnya yang dipandu oleh para tenaga ahli dari hotel dan resor di Tanah Air. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Marriott International Indonesia dalam membantu mengembangkan standar pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata dan perhotelan di Indonesia.
Acara ground breaking pembangunan kampus IPTI di Cipayung, Jakarta Timur, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, stakeholder, serta undangan lainnya. Acara ini ditandai dengan penekanan sirene oleh Ketua Yayasan Menara Bhakti, didampingi oleh pengurus yayasan lainnya dan Rektor Universitas Mercu Buana, Prof Dr Ir Andi Adriansyah, M.Eng., dilanjutkan dengan beroperasinya bore pile dan pemotongan tumpeng.
Pendirian Institut Pariwisata Tedja Indonesia oleh Yayasan Menara Bhakti merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualifikasi tinggi dan berwawasan internasional di industri pariwisata dan perhotelan Indonesia. Langkah ini juga merefleksikan komitmen YMB untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, terutama di sektor dengan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan dari institusi ternama seperti Marriott International Indonesia, IPTI memiliki potensi yang lebih besar untuk bersaing di tingkat internasional. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi katalis dalam transformasi pendidikan pariwisata dan perhotelan di Indonesia. (Gabriel Bobby)