TRAVEL TRADE

ITLF Gandeng ASTINDO Gelar Virtual Travel Mart

Virtual Travel Mart kerja sama ITLF dan ASTINDO (Ist)

PATADaily.id - Seluruh dunia terkena dampak dari pandemi Covid-19. Dan industri pariwisata beserta seluruh komponen pendukung perjalanan merupakan sektor yang paling terdampak.

Padahal, seperti diketahui, tidak sedikit perekonomian masyarakat yang bergantung dari kunjungan wisatawan.

Bisnis pariwisata sudah mengalami stagnasi semenjak pandemik merebak dari awal Maret lalu.

Apalagi dengan adanya gelombang ke-2 dan ke-3 di beberapa negara, serta pemberlakuan pembatasan aktivitas maupun perjalanan.

Semua itu membuat aktivitas perjalanan masih jauh dari situasi normal. Namun, bagaimanapun juga pelaku pariwisata harus tetap berpikir positif dan bersikap optimistis.

Selain tetap menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan industri pariwisata selama masa hibernasi dan survival mode, para pelaku pariwisata terus mencari solusi kreatif untuk menyiasatinya.

Astindo selalu meyakini akan lebih baik melakukan sesuatu, terutama yang bisa bermanfaat untuk bisnis anggota, daripada tidak sama sekali.

Dengan semangat tersebut, atas inisiasi dari ITLF – Indonesian Tour Leader’s Forum, acara Virtual Travel Mart digelar dan sudah berlangsung untuk ke-3 kalinya.

ITLF adalah forum milis outbound Tour Leader yang didirikan oleh Herry Marhono pada 30 Januari 2006 silam, dan dibantu oleh dua moderator, yakni Tonny Syiariel dan Pauline Suharno.

ITLF merupakan forum pertukaran informasi antara pelaku pariwisata outbound (perjalanan ke luar negeri), mulai dari cuaca di destinasi, peraturan bea cukai, informasi toko, restoran, peraturan pemerintah setempat, dan hal-hal terkait lainnya.

Dengan misi yang sama, ITLF menyelenggarakan Virtual Travel Mart sebagai sarana bertukar informasi antara pelaku pariwisata di luar negeri (tour operator, toko suvenir, restoran dan akomodasi) dengan Travel Agent di Indonesia.

Dalam kondisi pembatasan 'border' antarnegara di mana rekan-rekan dari luar negeri tidak dapat melakukan 'sales call' / 'sales visit' ke Travel Agent di Indonesia, maka melalui pertemuan virtual ini, mereka pun dijembatani untuk menemui mitra bisnisnya di Indonesia.

Para mitra luar negeri itu tetap dapat mempromosikan perusahaan serta memberikan informasi terkini terkait produk-produk wisata dan destinasi yang akan dipasarkan pasca pandemi ini.

Astindo sebagai Asosiasi Travel Agent Indonesia berperan dalam menghadirkan 'buyer' dari Travel Agent dari berbagai kota di seluruh Indonesia.

Siaran pers yang diterima patadaily.id, Senin (2/11/2020) menulis, dan dengan konsep virtual ini, maka baik 'buyer' maupun 'seller' dapat menghemat biaya tiket pesawat dan akomodasi.

Sejak pandemi Covid-19 merebak, Astindo giat melakukan aktivitas untuk tetap mempertahankan semangat anggota dengan mengadakan Virtual Travel Mart Domestik dan Luar Negeri.

Begitu juga untuk 'destination sharing' terutama untuk negara yang sudah mulai membuka border untuk WNI, pelatihan, serta sertifikasi. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya