PATADaily.id - Jakarta - Pemangku kepentingan di Gunung Ciremai, Jawa Barat, berkolaborasi menggelar kegiatan pelatihan berbasis kompetensi. Kegiatan pelatihan ini diikuti dengan sertifikasi kompetensi kerja bidang pariwisata, skema pemandu wisata gunung. Kegiatan yang termasuk upskilling itu telah dilaksanakan pada 1-2 September 2025 di Auditorium Linggarjati, Kuningan (kaki Gunung Ciremai).
Ini merupakan sebuah langkah penting dalam peningkatan kualitas yang dilakukan melalui kegiatan Upskilling dan Sertifikasi Pemandu Wisata Gunung Ciremai. Kegiatan ini diikuti oleh 54 pemandu lokal dari lima pintu masuk jalur pendakian, seperti Apuy, Sadarehe, Linggarjati, Linggasana, dan Palutungan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP PHN.
Ketua Umum APGI Rahman Muchlis, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa melalui program ini para pemandu gunung lokal di Gunung Ciremai mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) sekaligus menjalani proses sertifikasi kompetensi sesuai SKKNI pemandu wisata gunung.
Hal ini, lanjutnya, diharapkan dapat menghadirkan layanan pemanduan yang lebih profesional, menjamin keselamatan pendaki, serta meningkatkan daya saing wisata Gunung Ciremai di tingkat nasional maupun internasional. "Khususnya di jalur Linggasana dan Linggarjati Gunung Ciremai yang sudah mulai sepi dikunjungi pendaki," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, kegiatan pembukaan yang digelar di Auditorium Linggar Jati di bawah kaki Gunung Ciremai menegaskan komitmen bersama berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. "Dengan adanya upskilling dan sertifikasi ini, pemandu lokal tidak hanya berperan sebagai pemandu pendaki, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat". (Gabriel Bobby)