PATADaily.id - Kawisata meluncurkan Virtual Night Tours de Lawang Sewu, menikmati sensasi keliling Lawang Sewu di malam hari.
PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) meluncurkan kegiatan Virtual Night Tours de Lawang Sewu. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Virtual Tours de Lawang Sewu yang telah sukses diselenggarakan sebelumnya. Melalui tur virtual di malam hari ini, Kawisata ingin mengajak masyarakat untuk menikmati kemegahan arsitektur klasik Lawang Sewu di malam hari yang memiliki sensasi tersendiri. Pada malam hari, Lawang Sewu dihiasi dengan sorotan cahaya lampu yang menambah kecantikan gedung bersejarah tersebut.
Totok Suryono, Direktur Utama Kawisata menjelaskan bahwa sama seperti di siang hari, saat malam pun bagian-bagian dalam ruangan Lawang Sewu bisa dijelajahi, tentunya tanpa ada kesan horor sama sekali. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya Kawisata menghadirkan tur virtual yang berbeda dan unik.
"Selain itu, hal ini juga sebagai upaya untuk memberikan suatu layanan yang inovatif kepada masyarakat guna mengisi waktu luangnya selama beraktivitas #dirumahaja pada masa pandemi Covid-19 sesuai dengan anjuran dari pemerintah," paparnya dalam siaran pers yang diterima patadaily.id pada akhir pekan ini.
Meskipun dilakukan secara virtual, tur ini akan memberikan pengalaman dan sensasi wisata di malam hari yang sangat menarik untuk diikuti. Para peserta yang mengikutinya akan dibawa keliling ke beberapa spot menarik Lawang Sewu yang biasanya tertutup untuk umum. Selain itu, tur virtual ini juga akan memberikan informasi cerita sejarah gedung Lawang Sewu yang sangat menarik untuk diketahui.
Adapun kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Selasa, 19 Mei 2020 pada pk 20.00 WIB hingga pk 21.00 WIB dengan biaya tiket tur virtual Rp 25.000/orang, pendaftaran melalui Whatsapp ke Ms Tiur (081291645818), Ms Isti (082299460252) dan Ms Nadia (08128700365).
Humas Kawisata, M Ilud Siregar juga menyampaikan bahwa dengan mengikuti kegiatan tur virtual ini, para peserta juga akan turut berpartisipasi berdonasi membantu masyarakat yang terkena dampak virus Corona (Covid-19). (Gabriel Bobby)