PATADaily.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan "Festival Kreatif Lokal 2022" yang akan menghadirkan berbagai program dalam upaya mendukung pengembangan desa-desa wisata di tanah air.
"Kita patut bersyukur karena saat ini pariwisata kembali menggeliat, namun kita harus pastikan bahwa pariwisata yang kembali menggeliat di Bali ini lebih berkualitas dan memiliki aspek keberlanjutan. Oleh karena itu kita harus sama-sama berkomitmen. Launching dari kick off 'Festival Kreatif Lokal' yang merupakan hasil kerja sama Adira dan Kemenparekraf yang akan meningkatkan kekuatan dan daya tarik desa wisata," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat peluncuran "Festival Kreatif Lokal 2022" di Desa Wisata Undisan, Bangli, Bali, Jumat (12/8/2022).
"Festival Kreatif Lokal 2022" merupakan program yang diinisiasi Adira Finance yang fokus terhadap pengembangan pariwisata, budaya, kearifan lokal, dan pemberdayaan UMKM di Indonesia khususnya di desa wisata. Festival kreatif lokal 2022 akan diadakan di 5 desa wisata di Jawa dan Bali yang meliputi kegiatan desa wisata kreatif, yaitu pelatihan dan pendampingan UMKM, festival pasar rakyat, dan jelajah desa wisata ramah berkendara.
Keberadaan desa wisata dikatakan Menparekraf Sandiaga terbukti mampu mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Di tengah kondisi pandemi lalu, tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata justru tumbuh 30 persen.
"Sebanyak 50 desa wisata terbaik yang terpilih tahun lalu (ADWI 2021) semuanya mengalami peningkatan kunjungan. Kita ingin semua desa wisata dapat meningkatkan kualitas dan ini merupakan tantangan. Kita tidak bisa kerja sendiri harus menggandeng beberapa pentahelix seperti Adira," kata Sandiaga.
"Ke depan saya ingin program-program strategis ini terus digelar untuk kebangkitan pariwisata kita," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resmi.
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menjelaskan, rangkaian kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama adalah Desa Wisata Kreatif, yaitu program pengembangan bagi UKM setempat untuk dapat menciptakan paket wisata Desa Wisata Ramah Berkendara yang dapat dijual dan memiliki selling value. Kegiatan mencakup pendampingan dan penguatan kapasitas pengelola destinasi pariwisata di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di masing-masing dari kelima Desa Wisata.
Kemudian Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara yang merupakan kegiatan berkendara puluhan komunitas otomotif dalam rangka membantu mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Desa Wisata dalam bentuk konten multimedia dan kegiatan promosi yang bersifat digital.
"Terakhir adalah Festival Pasar Rakyat, sebuah kampanye gerakan sosial untuk menarik simpati masyarakat untuk menjadikan pasar rakyat di daerah Desa Wisata menjadi ruang publik kreatif. Selain itu ada juga workshop yang membantu pedagang pasar dan UMKM tentang literasi keuangan," kata Dewa Made Susila.
Program-program tersebut akan dilangsungkan di 5 desa wisata yakni Desa Saung Ciburial, Kabupaten Garut, Jawa Barat; Desa Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah; Desa Rejowinangun, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta; Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur; serta Desa Carangsari, Kabupaten Badung.
"Terima kasih atas kepercayaannya yang sudah terjalin selama ini. Program yang kami bangun bersama ini merupakan konsep yang berangkat dari keinginan besar untuk membantu ekonomi Indonesia salah satunya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya segmen UMKM," kata Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; Staf Khusus Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis, Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun. (Gabriel Bobby)