PATaDaily.id - Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) mengaku siap melayani libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan meluncurkan rangkaian khusus yang diisi hanya kereta wisata saja, tanpa kereta api reguler.
Nantinya, kereta khusus ini akan melayani rute Jakarta-Yogyakarta PP. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama KAI Wisata Hendy Helmy kepada wartawan di Jakarta usai sinergi kreatif KAI Wisata dengan LRT Jabodebek yang menggandeng Mayora Group di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa layanan itu bisa diakses mulai 19 Desember mendatang atau pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. "Ada kereta api baru kita yang nanti akan kita jalankan itu pada tanggal 19 (Desember 2024) masa Nataru, itu kereta api satu rangkaian untuk punya KA Wisata semua," kata Hendy.
Dia mengatakan, nantinya calon penumpang bisa membeli tiket tersebut setelah resmi diumumkan. Namun, pihaknya hingga saat ini dia masih menunggu jadwal dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Terkait harga yang perlu dikeluarkan pun, Hendy menyebut masih menghitung besarannya. Dipastikannya, penjualan tiket rangkaian KA Wisata khusus ini akan dirilis usai mendapatkan jadwal pasti.
"Kita lagi nunggu dari KAI menyusun jadwalnya, setelah jadwalnya terbentuk kita langsung jual (tiketnya)," ujar dia.
Adapun sebagai rencana awal, KA Wisata khusus itu akan melayani 1 kali perjalanan pergi pulang per hari. Keberangkatan dari Jakarta akan dilakukan pada 12.00 WIB dan keberangkatan dari Yogyakarta akan dilakukan pada pukul 23.00 WIB.
"Sehari 2 kali, sekali PP. Dari Jakarta ke Yogyakarta, berangkat dari Jakarta jam 12, kembali dari sananya jam 23," ucapnya.
Panjangnya waktu tersebut, kata Hendy untuk mengakomodasi para penumpang yang ingin menikmati wisata di Yogyakarta.
"Kadang-kadang orang itu ingin lama-lama di Yogyakarta, mereka bisa berangkat jam 23.00 WIB, jam 11 malam. Jadi enggak buru-buru, mereka bisa santai-santai," pungkas dia. Sementara, lanjutnya, berangkat dari Jakarta juga siang agar pagi hari tidak terburu-buru ke stasiun. (Gabriel Bobby)