PATADaily.id - Jakarta - Indonesia sudah sejak lama dikenal di dunia sebagai negeri kepulauan yang indah. Pada tahun ini, rakyat negeri ini tepatnya pada 17 Agustus 2024 merayakan HUT RI ke-79 yang mengusung tema 'Nusantara Baru Indonesia Maju'.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia selama ini dikenal sebagai national flag carrier sehingga menjadi maskapai penerbangan resmi dari Indonesia baik di dalam negeri ketika terbang di langit biru Nusantara dan yang membawa identitas bangsa ini yang dapat dibanggakan di kancah internasional.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan kepada PATADaily.id mengenai beragam hal menarik, seperti harapannya untuk Indonesia agar negeri ini bisa terus tumbuh menjadi negara kuat dan berdaya saing.
Berikut petikan wawancara PATADaily.id dengan Irfan Setiaputra selaku Direktur Utama Garuda Indonesia di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
1. Pada 2024, umur Indonesia 79 tahun. Apa yang pak Irfan harapkan dari negeri ini?
Sebagai warga negara Indonesia, tentu saya berharap Indonesia dapat terus tumbuh menjadi negara yang kuat dan berdaya saing. Dan, hal itu akan menjadi mungkin dicapai jika Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta perekonomian yang kuat. Karena itu, saya berharap pendidikan Indonesia dapat terus melahirkan SDM-SDM berkualitas yang dapat memberikan kontribusi positif dan proaktif terhadap penguatan perekonomian bangsa.
Adapun dari perspektif pelaku bisnis yang turut berkecimpung dalam pergerakan roda perekonomian bangsa, harapan saya adalah Indonesia dapat memiliki ekosistem yang mampu mendukung terwujudnya visi dan cita-cita tersebut. Ekosistem pendidikan, ekosistem perdagangan, ekosistem pariwisata, ekosistem aviasi, dan sebagainya, ketika terbangun secara baik, sinergis, dan konstruktif, akan mendongkrak kapabilitas dan produktivitas kita sebagai bangsa serta pada akhirnya mampu secara agresif menggerakkan roda perekonomian kita.
2. Indonesia adalah negeri yang besar. Sejauh mana peluang Bapak untuk memberikan kontribusi untuk ikut membangun Indonesia?
Negara yang besar membutuhkan kehadiran dan partisipasi orang-orang besar, dengan pemikiran dan visi yang besar. Saya mungkin belum sepenuhnya memenuhi definisi itu, tapi saya cukup yakin untuk mengatakan bahwa saya terbiasa ‘menantang’ hidup saya dengan “bermimpi besar” seperti ketika saya menetapkan cita- cita menjadi CEO di tahun-tahun pertama saya di dunia profesional.
Bagi saya, itu adalah cara efektif untuk menakar diri, menguji perspektif untuk terus bertumbuh, dan menjadi semakin cermat melihat peluang. Dengan modal itu, harapannya adalah saya bisa meningkatkan kebermanfaatan saya bagi perusahaan yang saya pimpin; bagi customers; dan bagi masyarakat yang in-touch secara langsung ataupun tidak langsung dengan perusahaan yang saya pimpin. Semoga, dengan beragam wujud kebermanfaatan itu, saya mempunyai peluang yang cukup besar untuk memberikan kontribusi positif yang bisa menjadi legacy saya bagi bangsa yang besar ini.
3. Bagaimana Bapak membuat masa depan negeri ini bisa jadi lebih baik?
Kontribusi saya yakini dapat dimulai dari hal terkecil yakni di lingkungan kerja kita sendiri. Sebagai bagian dari langkah akselerasi entitas bisnis maskapai pembawa bendera bangsa untuk terus menghubungkan Nusantara, saya percaya kontribusi ini dapat turut dilakukan dengan menjaga presensi dan kehadiran Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dan pembawa identitas bangsa menjadi maskapai kebanggaan bangsa, khususnya melalui langkah restrukturisasi yang telah kami jalankan pada tahun 2022-2023 lalu.
Komitmen tersebut yang juga diselaraskan dengan menjadikan Garuda Indonesia sebagai salah satu pionir dalam memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) guna mendukung inisiatif dekarbonisasi industri di Indonesia. Fundamen penting lainnya adalah memastikan core layanan penerbangan dari aspek level of safety dan service terjaga tidak hanya untuk masyarakat namun juga untuk kepentingan peran national flag carrier dalam mendukung berbagai agenda strategis negara.
4. Boleh disebutkan destinasi wisata di Tanah Air yang pak Irfan suka kunjungi?
Beragam destinasi penerbangan domestik masih menjadi preferensi utama saya dalam melaksanakan perjalanan baik itu Yogyakarta, Labuan Bajo, hingga Solo yang kebetulan merupakan kampung halaman saya.
Disisi lain, saya juga suka mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah saya dan keluarga saya kunjungi. Selain itu, sebagai warga negara Indonesia, saya rasa perlu juga kita mewujudkan kontribusi kita untuk menggiatkan pariwisata Nusantara, dengan memasukkan destinasi-destinasi prioritas dan beyond Bali ke dalam daftar destinasi liburan keluarga. Ada Labuan Bajo (NTT), Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Likupang (Sulut), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bromo (Jatim), serta berbagai destinasi wisata unggulan lainnya.
5. Menuju Indonesia Emas 2045, apa yang akan Bapak lakukan?
Saya meyakini konsisten menjaga mimpi-mimpi besar yang saya miliki. Hal ini yang saya kedepankan dengan tetap melakukan yang terbaik di manapun saya mengambil peran atau ditugaskan. Hal ini yang saya yakini dapat dimanifestasikan melalui peran saya dalam menavigasi, yakni sebagai direktur utama dalam mendukung kiprah Garuda Indonesia sebagai national flag carrier guna mewujudkan konektivitas transportasi udara yang optimal bagi masyarakat Indonesia, termasuk membawa perspektif penumpang dalam menghadirkan layanan penerbangan berorientasi terhadap customer centric.
6. Bisnis apa yang menarik menurut Bapak yang bisa membuat Indonesia bisa menjadi negara maju?
Semua bidang mempunyai peluangnya masing-masing untuk menjadikan Indonesia negara yang maju. Sebagaimana sempat kita bahas di awal, visi menjadikan Indonesia Maju harus didukung dan ditopang oleh banyak faktor, termasuk SDM yang mumpuni dan ekosistem yang konstruktif.
Maka, tugas kita semua adalah mewujudkan versi terbaik dari diri kita, karakter kita, mimpi-mimpi kita, sehingga apapun yang kita lakukan dan upayakan tentunya di bidang kita masing-masing akan menghadirkan value yang secara perlahan namun pasti mengantarkan Indonesia pada kemajuan.
Sebagai pelaku industri penerbangan, saya melihat industri penerbangan nasional khususnya melalui lini bisnis transportasi udara masih memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan Dengan peran strategisnya sebagai penghubung ekonomi Indonesia yang notabene negara kepulauan, industri transportasi udara menjadi katalisator tersendiri dalam mendukung perputaran roda perekonomian nasional.
Namun demikian tentunya dengan tantangan yang ada saat ini, termasuk didalamnya kompleksitas regulasi industri penerbangan seperti risiko bisnis yang tinggi perlu adanya dukungan penguatan fokus penatalaksanaan regulasi akan bisnis maskapai Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri guna bergerak semakin agile dan adaptif menghubungkan berbagai titik strategis wilayah ekonomi di Indonesia.
7. Apa target Bapak dalam memberikan kontribusi agar hidup di negeri ini bisa semakin menyenangkan?
Berkontribusi sebanyak mungkin dan memberikan manfaat seluas mungkin, dengan tetap menjadi diri sendiri dan fokus pada nilai-nilai baik yang saya yakini. Saya rasa itu. Prinsip hidup saya dalam mewujudkan keberhasilan bisa dibilang cukup sederhana dan hal ini yang turut saya resapi ketika berhasil merampungkan restrukturisasi Garuda Indonesia – yang disebut-sebut sebagai restrukturisasi terbesar sepanjang sejarah korporasi di Indonesia. Adapun manifestasi tersebut saya lakukan melalui 3 hal, yakni Selalu bersyukur; Tidak mengeluh dan menyalahkan apapun dan siapapun atas segala kondisi maupun keadaan yang saya hadapi; serta Berusaha untuk selalu ceria.
Berbicara tentang menjadi bahagia dalam menjalani hidup di negeri ini, yang perlu disadari adalah kita patut bersyukur dengan demografis dan keragamaan budaya negara kita. Hal ini memperkaya khazanah kita tidak hanya dalam perspektif sebagai sebuah keunggulan sebuah negara namun lebih dari itu mindset berpikir, bertoleransi hingga menghargai perbedaan menjadi sesuatu yang jamak ditemukan di negeri ini. Hal ini yang kiranya mendorong kita menjadi lebih dewasa dalam memaknai perbedaan pendapat, menyelaraskan visi serta mengharmoniskan langkah sebagai satu kesatuan bangsa.
8. Menurut pak Irfan, apa yang harus dibenahi di Indonesia agar bisa mencapai Indonesia Emas 2045?
Saya rasa, yang paling utama adalah integritas. Karena, sebaik apapun kapabilitas atau keahlian kita, secemerlang apapun riwayat akademis kita, seluas apapun jaringan pertemanan atau bisnis kita, Indonesia Emas tidak akan terwujud jika kita tidak menghadirkan dan menanamkan integritas dalam diri kita. (Gabriel Bobby)