PATADaily.id - Jakarta - September selama ini identik dalam dunia pariwisata lantaran setiap 27 September adalah perayaan Hari Pariwisata Dunia. Dan, tak ketinggalan pada 2025 ini Indonesia juga akan ikut merayakan World Tourism Day.
Adapun World Tourism Day 2025 menekankan kebutuhan mendesak untuk praktik pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan inovasi dalam sektor ini. "Pariwisata berkelanjutan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Maka, PT Kereta Api Pariwisata berkomitmen menghadirkan layanan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, salah satunya dengan menawarkan produk wisata berbasis kereta api yang memiliki emisi karbon lebih rendah dibanding moda transportasi darat lainnya," terang Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Hendy Helmy kepada PATADaily.id, Kamis (11/9/2025).
Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya juga terus mendorong inovasi, baik melalui digitalisasi layanan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, maupun melalui pengembangan produk wisata tematik dan premium yang tetap memperhatikan aspek keberlanjutan.
"Dengan demikian, PT Kereta Api Pariwisata ingin menjadi pionir dalam menghadirkan pariwisata yang lebih hijau sekaligus inovatif di Indonesia," ucapnya.
Hendy menjelaskan bahwa PT Kereta Api Pariwisata berperan sebagai penghubung antara destinasi unggulan dengan pengalaman perjalanan yang berkesan. "Kami tidak hanya menyediakan transportasi, melainkan juga menciptakan pengalaman (experience creator) melalui produk-produk seperti Kereta Wisata, paket wisata tematik, hingga paket kolaboratif dengan berbagai destinasi pariwisata," ujarnya.
Dengan posisi tersebut, lanjutnya, PT Kereta Api Pariwisata turut mendukung diversifikasi produk pariwisata nasional, memperkaya pilihan wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Ia menuturkan bahwa respons Indonesia terhadap green tourism cukup progresif. Menurutnya, saat ini semakin banyak destinasi yang mengadopsi konsep ramah lingkungan, mulai dari ekowisata, konservasi alam, hingga pengelolaan destinasi yang lebih berkelanjutan.
"Pemerintah bersama para pelaku industri pun aktif mendorong penerapan standar keberlanjutan tersebut. Namun, tentu masih ada ruang perbaikan, terutama dalam hal edukasi kepada wisatawan dan konsistensi implementasi".
"PT Kereta Api Pariwisata ingin berkontribusi lebih jauh melalui transportasi rendah karbon berbasis kereta api, sekaligus menjalankan program tanggung jawab sosial yang mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar destinasi wisata," urainya.
Baginya, budaya bisa menjadi daya tarik dalam pariwisata Indonesia. Hendy mengemukakan, budaya adalah jiwa dari pariwisata Indonesia. "Keragaman tradisi, seni, kuliner, hingga kearifan lokal menjadi daya tarik yang unik dan tidak dapat ditiru negara lain. Melalui budaya, wisatawan mendapatkan pengalaman autentik yang meninggalkan kesan mendalam," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, PT Kereta Api Pariwisata senantiasa menghadirkan sentuhan budaya dalam produknya, mulai dari sajian kuliner khas daerah di atas kereta wisata, pertunjukan seni, hingga narasi sejarah yang disampaikan sepanjang perjalanan.
Ya, Indonesia yang kaya akan budaya Nusantara bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang traveling di Tanah Air.
"Dengan begitu, setiap perjalanan bersama PT Kereta Api Pariwisata bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga perjumpaan dengan kekayaan budaya Indonesia," katanya. Hendy memberikan apresiasi pariwisata Nusantara welcome untuk wisatawan mancanegara kendati negeri ini belum lama ini mengalami aksi anarkis.
"Pariwisata Indonesia tetap terbuka dan sangat menyambut wisatawan mancanegara. Aksi unjuk rasa adalah bagian dari dinamika sosial yang juga terjadi di berbagai negara, dan pemerintah bersama aparat senantiasa memastikan stabilitas serta keamanan destinasi wisata tetap terjaga," jelasnya.
Yang terpenting, lanjutnya, wisatawan masih dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan bersahabat. "Melalui layanan PT Kereta Api Pariwisata, kami juga ingin menegaskan komitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang berkualitas, aman, serta penuh dengan keramahtamahan sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang membuat wisatawan merasa seperti berada di rumah kedua," tutupnya. (Gabriel Bobby)