PATADaily.id - Jakarta - Perempuan Indonesia ternyata punya peran penting dalam perekonomian nasional sehingga tak bisa dipungkiri selama ini eksistensi wanita di Tanah Air harus diakui mampu menopang secara nyata pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, contohnya melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM
"Di tahun 2023, peran perempuan dapat mendongkrak perekonomian Indonesia di atas 50% dari berbagai sektor utamanya UMKM. Hal ini membuktikan walau secara umum masih terdapat "diskriminasi" di berbagai sektor namun kemampuan perempuan tidak dapat dianggap sebelah mata," tutur Halimah Munawir, pemilik Rumah Budaya HMA ketika dihubungi patadaily.id, Selasa (16/4/2024).
Adapun pada April ini, masyarakat Indonesia rupanya tak hanya merayakan Lebaran, namun rakyat negeri ini juga memperingati Hari Kartini nanti pada 21 April. Ya, Halimah Munawir adalah sosok Kartini masa kini yang mampu memberikan dampak nyata bagi perekonomian di Tanah Air.
Tak hanya memberikan perhatian yang besar terhadap sektor pariwisata dan budaya di Tanah Air, Halimah juga diketahui juga ada di IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia). Ya, Halimah juga seorang pengusaha sehingga tak salah dirinya bisa memberikan inspirasi bagi banyak perempuan lainnya di Indonesia.
Halimah diketahui aktif berkecimpung dalam IWAPI DKI Jakarta. Bahkan, tak hanya sekadar menjadi pengusaha, dirinya juga dikenal terlibat nyata dalam dunia sastra di Tanah Air. Begitu banyak aktivitas membuat Halimah tampaknya bisa memberikan perubahan yang menyegarkan bagi lingkungan sekitar yang menunjang sektor ekonomi.
Ia juga terkesan begitu low profile lantaran mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Menariknya sosok satu ini juga mengakui bahwa masih banyak peluang dan potensi bagi perempuan Indonesia untuk terjun dalam bisnis di Tanah Air.
"Sesungguhnya banyak peluang perempuan dalam bisnis, namun perempuan sebagian masih memiliki keraguan atas potensi diri yang ada untuk berbisnis. Jadi kendala itu utamanya dari diri perempuan itu sendiri," terangnya.
Saya rasa, lanjutnya, soal modal, bisa bermitra dengan perbankan ataupun jasa keuangan lainnya. Sementara untuk di bidang seni budaya, sebetulnya banyak perempuan yang potensial namun sayangnya dalam hal ini pemerintah walau telah menganggarkan atau menggelontorkan dana untuk bidang ini, Halimah menilai masih kurang sosialisasi dan kurang memberi kesempatan kepada perempuan. (Gabriel Bobby)